Sabtu, 08 Juni 2019 03:30

Andi Arief Sebut Prabowo-Sandi Ngambek, Ini Komentar Menohok BPN

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Vasco Ruseimy
Vasco Ruseimy

Perseteruan antara politikus Partai Demokrat dengan BPN belum berakhir. Andi Arief masih terus menyerang Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

RAKYATKU.COM - Perseteruan antara politikus Partai Demokrat dengan BPN belum berakhir. Andi Arief masih terus menyerang Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Terbaru, dalam cuitannya di Twitter, Andi Arief menyebut Prabowo-Sandi ngambek kepada Partai Demokrat, SBY, dan AHY. 

Dia mengungkit kembali peristiwa pemilihan cawapres hingga gelaran deklarasi yang tak melibatkan partainya maupun sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Pasangan 02 deklarasi capres-cawapres tanpa melibatkan Partai Demokrat, SBY, dan AHY. Artinya, merasa kuat dan punya perhitungan sendiri untuk menang," kata Andi Arief.

"Dalam kenyataannya kalah, terpuruk, malah menyalahkan Partai Demokrat, SBY, dan AHY. Ngambek pada kekuatan yang tidak dilibatkan," lanjut wakil sekjen Partai Demokrat itu, Jumat (7/6/2019).

Pernyataan itu langsung direspons kubu BPN. Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, saling menyalahkan tentu bukan sikap yang bijaksana. 

Justru, katanya, yang perlu dilakukan adalah introspeksi untuk melihat berbagai aspek positif dan negatif dalam penyelenggaraan pilpres dan pileg yang lalu. 

Politikus PAN itu menilai, di masa sekarang, justru Prabowo-Sandi-lah yang kerap dikambinghitamkan. Hal itu, kata Saleh, bahkan semakin masif dilakukan pasca-Pilpres 2019. 

"Saya malah merasa bahwa ada pihak yang bicara tidak proporsional justru setelah hasil pilpres diketahui. Pihak-pihak itu bahkan menyalahkan Prabowo-Sandi. Ketika proses pencapresan malah tidak seperti sekarang ini," katanya. 

"Pembicaraan seperti itu harus dipahami sebagai sesuatu yang lumrah saja. Tentu ada maksud dan tujuannya. Waktu nanti akan menunjukkan kepada kita apa yang akan terjadi," imbuh Saleh.

Politikus Partai Berkarya, Vasco Ruseimy lebih keras. Dia meminta Andi tidak mencari sensasi. Dia meminta Andi tidak menggiring opini publik seolah ada keretakan di koalisi Prabowo-Sandiaga. 

"Bang Andi Arief ini memang lucu, kok seperti lagi halu, ya? Padahal ikut rapat di BPN saja nggak pernah," katanya. 

"Kami sama sekali nggak pernah kok nyalahin Demokrat. Kader-kader Demokrat banyak kok yang aktif dan berperan penting di BPN. Jangan menjadi benalu, jangan selalu jadi personal yang selalu bicara ke publik membuat seakan-akan ada perpecahan di koalisi 02," tegas Vasco.