RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim Starlest asal Makassar tengah mempersiapkan diri berlaga di Grand Final Piala Presiden eSport 2019, yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 31 Maret mendatang.
Tim ini akan mewakili region Sulawesi di grand final menghadapi lawan cukup tangguh dari Jawa Timur.
Starlest mewakili Region Sulawesi setelah sebelumnya adu tanding dengan tim Soldier 57 yang juga berasal dari Makassar pada final untuk region Sulawesi yang digelar di salah satu stasiun TV Swasta tanah air, Minggu (17/2/2019) lalu.
eSport merupakan ajang bagi para gamers, khususnya yang memainkan mobile legend (ML) untuk mengukur kemampuan dan keterampilannya dalam bermain game.
Turnamen itu diinisiasi Staf Presiden, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Ekonomi Kreatif bersama-sama dengan IESPL sebagai pihak penyelenggara.
Kendati masih cukup baru di tanah air, eSport cukup cepat berkembang dan mendapat perhatian masyarakat, khususnya kalangan milenial.
Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah pun memberi dukungan khusus kepada Starlest untuk bisa menyabet gelar juara pada turnamen ini.
Menurutnya, lolosnya tim dari Sulsel mewakili region Sulawesi patut diapresiasi. Dia berharap, dari provinsi ini, akan lahir atlit eSport andal yang nantinya bisa mewakili Indonesia di berbagai ajang internasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel, Andi Hasdullah memberi semangat kepada wakil Region Sulawesi untuk bisa menjadi yang terbaik di ajang bergengsi ini.
Sebelumnya, Andi Hasdullah didampingi Kepala Bidang Informatika, Badaruddin, menyaksikan langsung babak final kualifikasi regional Sulawesi yang mempertemukan Starlest dengan Soldier 57.
Andi Hasdullah memberi apresiasi kepada penyelenggara yang sudah berinisiatif melaksanakan turnamen tersebut.
Dia menjelaskan, data di Sulsel, ada sekitar 700 tim yang aktif memainkan game online Mobile Legend.
"Pemerintah merespon. Yang tadinya, ini dilihat sebagai pekerjaan yang sia-sia. Tapi sekarang dikanalisasi oleh pemerintah. Dijadikan sebagai salah satu cabang olah raga resmi yang di pertandingan. Termasuk SEA Games Philipina mendatang," ungkapnya.
Dia menambahkan, jika ditekuni secara serius, para gamers bisa menjadi seorang profesional. Bahkan perkembangannya bisa masuk ke industri.
"Bandingkan dengan sepak bola orang bisa jadi miliuner. Data yang saya dapat, sudah ada yang berpendapatan Rp70 juta melalui eSport ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Sulsel akan mensupport karena segmennya cukup besar dan bisa menjadi lapangan pekerjaan serta sumber pendapatan baru bagi yang menekuni.
"Kami dari Diskominfo akan membantu menyosialisasikan eSport ini sehingga bisa semakin populer di Sulsel," ringkasnya.