RAKYATKU.COM - Donald Trump dan Kim Jong Un telah menginspirasi seorang seniman Vietnam untuk melukis potret mereka sebagai sarana untuk menyebarkan pesan "cinta dan perdamaian".
Seniman Vietnam, Tran Lam Binh telah menciptakan sekitar 10 potret pop-art Trump dan Kim di atas kanvas dan kertas menggunakan warna-warna pink, biru, oranye dan kuning cerah.
Potret buatanya termasuk dekorasi hati dan kata-kata "Cinta" dan "Damai."
Seniman berusia 36 tahun telah menghasilkan hampir 50 lukisan presiden AS sejak memulai bisnisnya pada tahun 2015. Binh bahkan telah memajang beberapa lukisannya di sebuah pameran di trotoar di luar Gedung Putih.
"Saya suka ekspresinya ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden," kata Binh, tentang Trump. "Dia tampak seperti karya seni paling kontemporer di dunia. Pada usia yang relatif lanjut, tapi sangat muda, dinamis, modis dan dengan kekuatan batin yang menunjukkan kebesaran seorang pria yang dapat mengubah dunia, dan karenanya saya memulai lukisan saya."
"Saya menyukai ekspresinya ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden. Dia tampak seperti karya seni paling kontemporer di dunia."
"Dia, pada usia yang relatif lanjut, tapi sangat muda, dinamis, modis dan dengan kekuatan batin yang menunjukkan kebesaran seorang pria dapat mengubah dunia, dan karenanya saya memulai lukisan saya," katanya.
Pada tahun 2017, dia mulai memperluas karyanya untuk menyertakan pemimpin dunia kedua, Kim Jong Un.
Binh mengatakan bahwa dia ingin mengundang Trump dan Kim, jika mereka punya waktu, ke studionya dan melihat pekerjaannya.
"Saya akan mengundang mereka untuk minum kopi dan melukis potret mereka dan memberi mereka lukisan sebagai tanda dengan pesan cinta dan kedamaian," katanya.
KTT Trump dan Kim di Hanoi minggu ini adalah yang kedua dalam kurang dari setahun, setelah bertemu di Singapura Juni lalu.
Para pemimpin diharapkan untuk membahas beberapa topik, khususnya komitmen Korea Utara terhadap denuklirisasi.