Kamis, 21 Februari 2019 13:24

Kebakaran Apartemen dan Gudang Bahan Kimia Dhaka Menewaskan 69 Orang

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Reuters
Reuters

Sedikitnya 69 orang tewas dalam kebakaran gedung apartemen di Bangladesh, Rabu malam (20/02/2019) waktu setempat.

RAKYATKU.COM - Sedikitnya 69 orang tewas dalam kebakaran gedung apartemen di Bangladesh, Rabu malam (20/02/2019) waktu setempat.

Menurut laporan, gedung itu juga digunakan sebagai gudang bahan kimia, semprotan tubuh, dan butiran plastik yang sangat mudah terbakar.

Pejabat ruang kontrol kebakaran Mahfuz Riben mengatakan kepada AFP bahwa 69 orang telah kehilangan nyawa, sementara kepala dinas pemadam kebakaran Bangladesh Ali Ahmed mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut.

"Jumlah mayat mungkin bertambah. Pencarian masih berlangsung," katanya kepada AFP.

Ahmed mengatakan kobaran api di Chawkbazar mungkin berasal dari tabung gas, sebelum menyebar dengan cepat ke  gedung tempat penyimpanan bahan kimia.

Belasan orang dilaporkan terjebak di dalam gedung, dan orang-orang sulit melarikan diri karena kemacetan.

"Ada kemacetan lalu lintas ketika kebakaran terjadi. Jadi orang tidak bisa melarikan diri," kata Ahmed.

Seorang pejabat pemadam kebakaran lainnya mengatakan kepada wartawan bahwa kobaran api dimulai sekitar pukul 10.40 malam, tapi belum berhasil dipadamkan, meskipun ada upaya lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran.

"Ini akan memakan waktu. Ini tidak seperti api lainnya," katanya, seraya menambahkan bahwa api itu menjadi sangat dahsyat karena bahan kimia di sana.

Wakil komisaris Polisi Metropolitan Dhaka Ibrahim Khan mengatakan setidaknya dua mobil dan 10 becak terbakar dalam api.

"Para korban termasuk pejalan kaki, beberapa orang yang makan makanan di sebuah restoran dan beberapa anggota dari pesta pengantin," katanya.

Bacchu Mia, seorang inspektur polisi di Rumah Sakit Medical College Dhaka mengatakan setidaknya 45 orang terluka, termasuk empat yang dalam kondisi kritis.

Ratusan orang bergegas ke rumah sakit untuk mencari kerabat yang hilang.

Haji Abdul Kader, yang tokonya hancur terbakar, mengatakan ia selamat dari kobaran api ketika ia meninggalkan toko untuk pergi ke apotek.

"Ketika saya berada di apotek, saya mendengar ledakan besar. Saya berbalik dan melihat seluruh jalan, yang penuh dengan mobil dan becak, terbakar. Api ada di mana-mana," katanya kepada AFP.

"Saya terbakar dan dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Sohag Hossain, salah satu yang terluka, mengatakan kepada Daily Star bahwa ia dan dua temannya sedang bekerja di pabrik plastik di salah satu gedung pada saat kebakaran.

Tiba-tiba, mereka mendengar suara besar. Mereka berusaha melarikan diri tetapi tidak bisa, karena api.

Kebakaran serupa pada tahun 2010 di sebuah bangunan tua Dhaka, yang juga digunakan sebagai gudang bahan kimia, menewaskan lebih dari 120 orang di salah satu bencana terburuk terkait kebakaran di Dhaka.

Sumber: AFP/CNA