RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) bersama pewarta ekonomi Makassar.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Novotel Makassar, Selasa (16/1/2019) ini, terkait sistem digitalisasi banking yang diadakan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Region X, Sulawesi dan Maluku.
Dalam materinya, wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto tersebut mengungkapkan bahwa inti kegiatan ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar, yakni mewajibkan setiap inovasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk didigitalisasi.
“Dulu kita Lorong Garden, Lorong Sehat, Badan Usaha Lorong (Bulo). Sekarang kira punya Lorong Peduli plastik. Kita coba fokus plastik. Ukuran-ukuran plastik menggunakan timbangan digital agar report tentang volume plastik tiap hari itu real time,” kata Danny.
Termasuk pula layanan transaksi digital, tender proyek hingga gaji dan honor pegawai sudah lama berjalan.
“Dengan sistem digitalisasi, semua jadi lebih mudah. Misalnya kalau kita ingin mengecek pencairan suatu proyek. Kita tinggal buka aplikasi Cek DPta,” tambahnya.
Berkat sistem digitalisasi, lanjut Danny, produktivitas ekonomi masyarakat dengan tingkat public engagement yang tinggi juga akan termonitor. Baik dari segi makro hingga mikro.
“Jadi kita bisa mengukur. sense ekonomi kita menjadi lebih peka. Sehingga kita bisa menjaga. Kalau kita tidak punya peta transparan tentang ekonomi kita, kita tidak pernah tahu apakah kita maju atau mundur secara ekonomi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Danny juga menyampaikan apresiasinya terhadap Forum Pewarta Ekonomi. Pasalnya media saat ini mulai menempatkan sebuah produktivitas ekonomi menjadi bagian yang penting bagi kehidupan pemerintahan.