RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramadhan Pomanto mengaku akan menempuh langkah persuasif sebelum melakukan penindakan terhadap Pak Ogah.
Hal tersebut Ia sampaikan usai memimpin rapat kordinasi bersama kepala Dinas dan Camat se-Kota Makassar di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar. Rabu, (9/1/2019).
Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, mengatakan bahwa penegakan hukum untuk Pak Ogah merupakan langkah terburuk. Menurutnya, perlu ada langkah 'sipakatu' dengan mengumpulkan para Pak Ogah untuk berkomunikasi.
"Kita sebagai orang harus menjunjung tinggi budaya sipakatau. Seperti Pak Ogah, kita juga harus mendengarkan mereka. Kenapa bisa seperti itu. Saya kira penegakan hukum adalah langkah terburuk penindakan Pak Ogah," ungkap Danny.
Danny menjamin langkah sikapatau merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi Pak Ogah. Menurutnya, Pak Ogah merupakan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
"Saya menjamin langkah sipakatau atau komunikasi dengan mereka akan menyelesaikan masalah ini. Seburuk-buruknya ini Pak Ogah adalah tanggung jawab sosial kita juga," ucap Danny.
Danny menambahkan, sebagai aparat pemerintah harus bercermin akan munculnya Pak POgah.
"kita juga sebagai aparat pemerintah harus bercermin akan munculnya pak Ogah. Ini kan soal peluang, mereka muncul karena melihat ada lalu lintas butuh diatur. Intinya kita dengarkan dulu mereka," tukasnya.