Minggu, 06 Januari 2019 20:44

Cintanya Ditolak, Pria Ini Bunuh Nurhayati Wanita Berparas Cantik

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cintanya Ditolak, Pria Ini Bunuh Nurhayati Wanita Berparas Cantik

Gadis cantik bernama Nurhayati (36) ditemukan tewas bersimbah darah di lorong Tower Chrysant lantai 16 Apartemen Green Pramuka City.

RAKYATKU.COM - Gadis cantik bernama Nurhayati (36) ditemukan tewas bersimbah darah di lorong Tower Chrysant lantai 16 Apartemen Green Pramuka City.

Saat ditemukan, terdapat ada sebanyak 9 tusukan di tubuh korban. Nyawa Nurhayati tak tertolong saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cempaka Putih.

Pasca kejadian tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, korban dibunuh oleh Haris Prasnastyadi (24), eks petugas keamanan Apartemen Green Pramuka City.

Haris mengaku sempat ditolak mentah-mentah saat hendak mengungkapkan perasaan cintanya oleh korban, Nurhayati (36). 

Selain cintanya ditolak, pelaku mengaku kerap dihina korban. Puncaknya, tersangka kemudian melakukan aksi pembunuhan karena sakit pernag diludahi Nur.

"Iya pernah satu kali (ditolak). Saya diludahi di lobby," kata Haris, Minggu (6/1/2019).

Haris mengakui sempat tergila-gila lantaran kepicut dengan paras cantik Nurhayati. Namun perasaan suka itu berbalik menjadi benci lantaran pelaku menganggap korban kerap menghinanya. 

"Diludahi, dikata-katai. (Tempatnya) di lobi (apartemen) bawah," bebernya dikutip Detikcom.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung mengatakan, sebelum terjadi penikaman, korban dan pelaku saling cekcok di lantai 16.

"Artinya dia menunggu pas korban masuk ke lift sampai ke lantai 16, sampai lantai 16 mereka cekcok akhirnya dia melakukan beberapa tusukan," kata Tahan.

Tahan menyebut ada sembilan kali tusukan pisau ke arah ketiak sebelah kiri. Hal itulah yang membuat korban meninggal. 

"Untuk korban hasil sementara dari dokter forensik yang menyebabkan kematian adalah luka tusuk di sebelah kiri dekat ketiak dan sembilan titik tusukan," tukasnya.