Peran MUI dalam Mempererat Persatuan Bangsa dengan Nilai-Nilai Bhineka Tunggal Ika Menuju Indonesia yang Berperadaban dan Bermartabat
Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk bergama Islam memiliki corak budaya yang beragam yang merupakan diantara karakteristik menonjol pada bangsa Indonesia dan menjadi pembeda dengan bangsa lainnya. Meskipun menjadi salah satu negara Asia dengan jumlah penganut Islam terbanyak, Indonesia tetap dikenal sebagai negara dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika. Sebuah nilai yang substansial dan menjadi pondasi dalam membangun bangsa dan negara.
Bhineka Tunggal Ika sebagaimana hakekatnya merupakan semboyan nasional bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu ( Dalam perbedaan, tetap ada persatuan). Bhineka Tunggal Ika merupakan suatu hal yang dapat mencerminkan Indonesia. Disebut sebagai identitas nasional (national identity) dan melambangkan ciri khas yang melekat pada bangsa dengan julukan negeri seribu kepulauan.
Mencermati fenomena beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia mencerminkan situasi yang dinamis, sebab antara penganut agama saling menyesuaikan , menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan dalam iklim hidup demokrasi di Indonesia.
Berdirinya Majelis Ulama Indonesia dengan eksistensinya yang semakin kokoh dari tahun ke tahun menunjukkan besarnya peran serta MUI dalam membangun bangsa. Sebagai lembaga independen yang secara struktural keorganisasian beranggotakan para tokoh, cendekiawan muslim dan ulama, MUI menjadi kiblat penting bagi masyarakat Indonesia dalam merespon kebijakan pemerintah secara umum dan kehidupan masyarakat muslim di Indoensia secara khusus dalam bertindak dan mengambil sikap yang tepat terhadap fenomena yang ada berdasarkan pertimbangan fatwa yang dikeluarkan Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI.
Oleh karena itu, pengabdian Majelis Ulama Indonesia yang tertuang dalam tujuh tugas MUI seperti; sebagai pengawas bagi penganut agama Islam, pemberi edukasi dan pembimbing bagi penganut agama Islam, penjaring kader-kader yang lebih baik, pemberi solusi bagi masalah keagamaan di dunia internasional, perumus konsep pendidikan Islam, pengawas konten dalam media massa dan terakhir sebagai organisasi yang menjalankan kerja sama dengan organisasi keagamaan. menjadi elemen penting yang menjadi acuan dalam mengejawantahkan program-program kerja dan fatwa MUI sebagai bukti kontribusi bagi bangsa Indonesia.
Sebagai salah satu negara yang majemuk dengan nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi, Indonesia sangat dikenal oleh negara lainnya dalam hal mengarusutamakan pentingya persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut dilandasi oleh falsafah bangsa, yaitu pancasila sebagai ikon negara, dengan salah satu bunyi sila di dalam pancasila ‘persatuan Indonesia’. Mendeklarasikan betapa urgennya konsep persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. MUI hadir menjadi jembatan bagi kompleksnya permasalahan keummatan yang ada di Indonesia. MUI eksis dengan membawa fatwa yang pada klimaksnya akan membuat masyarakat muslim di Indonesia semakin yakin dan tenang pada setiap gejala dan fenomena yang menjadi problema di masyarakat dengan hadirnya fatwa MUI. Status halal dan haram produksi makanan dan minuman, persoalan Keluarga Berencana (KB), status pembelian emas tidak tunai , serta hal-hal lainnya yang patut mendapatkan perhatian dan solusi konkret untuk masyarakat muslim di Indonesia pada akhirnya bertujuan untuk memperkokoh persatuan bangsa dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang beradab dan bemartabat.
Oleh karena itu, wujud nyata untuk meraih persatuan dan kesatuan bangsa sesungguhnya bukanlah sasuatu yang bersifat utopis. Faktanya dapat terlihat dalam kehidupan bermasyarakat dan benegara. Bersatunya bangsa Indonesia sendiri didorong atas kemauan yang sadar dan penuh tanggung jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dan penuh tanggung jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dalam suatu wadah negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Memiliki andil besar untuk merespon gejala di masyarakat yaitu fenomena yang menjadi masalah dan dapat berdampak pada stabilitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kepercayaan yang di sematkan dari pemerintah kepada MUI semakin mempertegas citranya sebagai lembaga independen yang mengedepankan nilai-nilai agama, budaya dan nilai-nilai yuridis negara sebagai acuan dalam menetapkan solusi terbaik bagi bangsa ini. Sebuah harapan besar untuk cita-cita menuju Indonesia yang berperadaban dengan mengedepankan akal budi yang sehat dan nilai-nilai moral serta menjadi bangsa yang bermartabat.