RAKYATKU. COM, MAKASSAR — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah timur Indonesia. Komitmen tersebut disampaikan Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, dalam kegiatan Temu Responden Survei Kepuasan Stakeholder OJK Tahun 2025 yang digelar di Makassar.
Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi dan dialog terbuka antara OJK dengan para pemangku kepentingan, termasuk lembaga jasa keuangan, asosiasi, akademisi, media, pelaku usaha, serta masyarakat.
Dalam paparannya, Muchlasin menjelaskan bahwa kondisi perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan kinerja yang stabil dengan dukungan dari sektor jasa keuangan yang tumbuh positif.
Baca Juga : OJK Siap Dampingi Pemkot Makassar Aktifkan Kembali BPR untuk Dorong Akses Keuangan Aman dan Legal
“OJK akan terus memastikan bahwa sektor keuangan tetap stabil, inklusif, dan berintegritas. Kami melihat Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia,” ujar Muchlasin.
Ia menambahkan, stabilitas sektor keuangan yang terjaga menjadi pondasi penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah. OJK Sulselbar berperan aktif mengawasi perbankan, industri keuangan non-bank, serta pasar modal agar tetap sehat, efisien, dan berdaya saing.
Selain pengawasan dan perizinan, OJK Sulselbar juga fokus mendorong literasi dan inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan industri jasa keuangan, OJK berupaya memperluas akses keuangan hingga ke pelosok wilayah, termasuk masyarakat desa dan pelaku UMKM.
“Kami ingin masyarakat semakin melek finansial dan mampu memanfaatkan produk serta layanan keuangan formal secara bijak. Dengan begitu, roda ekonomi daerah dapat berputar lebih cepat dan merata,” tambahnya.
Kegiatan Temu Responden Survei Kepuasan Stakeholder OJK juga menjadi momentum untuk menerima masukan dari para pelaku industri mengenai efektivitas kebijakan dan layanan OJK di daerah. Umpan balik ini akan menjadi dasar dalam penyusunan strategi penguatan kinerja OJK di masa mendatang.
Muchlasin menegaskan, OJK Sulselbar berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor sebagai kunci dalam menciptakan ekosistem keuangan yang berkelanjutan.
“Kami percaya, dengan sinergi yang kuat antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat, sektor jasa keuangan akan semakin berdaya dorong terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan,” tutupnya.