Selasa, 26 Agustus 2025 15:41

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid Buka Rakor Bimas Islam di Bone

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: Humas Kemenag Bone)
(Foto: Humas Kemenag Bone)

Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dalam arahannya menekankan pentingnya memperkuat tiga aspek utama, yakni karakter, keteladanan, dan penguasaan digital.

RAKYATKU.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bone, Selasa (25/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia secara resmi membuka dua kegiatan yang dipusatkan di MAN 1 Bone, salah satunya Rapat Koordinasi (Rakor) Bimas Islam Tahun 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel ini mengusung tema “Meningkatkan Peran Bimas Islam dalam Mewujudkan Layanan Keagamaan yang Berdampak”.

Sebanyak 100 peserta hadir dalam rakor ini, terdiri atas penghulu dan penyuluh agama dari wilayah BOSOWA (Bone, Soppeng, Wajo). Hadir pula Kepala Bidang Urais H. Abdul Gaffar bersama jajaran ketua tim, Kepala Bidang PD. Pontren H. Muhammad Yunus, serta Kakan Kemenag Bone H. Abdul Rafik beserta para pejabat manajerial.

Baca Juga : Deklarasi Istiqlal: Pemuda Lintas Agama Bersatu Menjaga Bumi dan Perdamaian Bangsa

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Urais, H. Abdul Gaffar, menjelaskan bahwa Rakor Bimas Islam di Bone merupakan tindak lanjut dari rakor tingkat nasional. “Kegiatan ini dilakukan pada enam titik, dan Bone merupakan angkatan kelima. Awalnya hanya direncanakan di satu titik, namun demi efisiensi anggaran, tim Kanwil yang turun langsung. Setiap titik diikuti oleh 100 peserta,” ungkapnya. Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan nuansa baru dalam peningkatan layanan keagamaan yang berbasis data serta berdampak nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dalam arahannya menekankan pentingnya memperkuat tiga aspek utama, yakni karakter, keteladanan, dan penguasaan digital. “Karakter menyangkut sikap empati dan integritas yang harus melekat pada diri kita. Keteladanan berarti apa yang kita sampaikan harus sejalan dengan apa yang kita lakukan. Sekali kita terlihat berbohong, maka kepercayaan masyarakat sulit dipulihkan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi layanan keagamaan agar masyarakat dapat mengakses pelayanan secara cepat dan efisien. “Sekarang semua layanan diupayakan melalui digital, supaya lebih mudah diakses tanpa harus datang ke kantor. Itulah yang dibutuhkan masyarakat saat ini,” jelasnya.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas 393 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Kloter Pertama

Dalam kesempatan itu, H. Ali Yafid turut menyinggung perkembangan kebijakan nasional terkait Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Kemenag yang sedang dibahas di DPR. “Hari ini DPR sudah mengetuk palu, Ditjen PHU di Kemenag dihapus dan berdiri tersendiri sebagai kementerian. Namun, untuk sementara di tingkat kabupaten, Seksi PHU masih tetap berjalan,” ujarnya.

Rakor Bimas Islam Tahun 2025 di Bone ini diharapkan mampu memperkuat peran penghulu dan penyuluh agama dalam memberikan layanan keagamaan yang berdampak positif bagi masyarakat.

#H. Ali Yafid #Kemenag Sulsel #Rakor Bimas Islam