RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Perbankan di Sulawesi Selatan mencatatkan kinerja positif pada posisi Juni 2025 meskipun pertumbuhannya berlangsung lebih moderat dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, aset perbankan di daerah ini tumbuh 5,90% (yoy) menjadi Rp207,33 triliun, dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 7,73% menjadi Rp141,69 triliun.
Kredit perbankan Sulsel tumbuh 3,89% dengan nilai Rp167,47 triliun. Meski terjadi perlambatan, kualitas kredit terjaga dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,99% dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tinggi di angka 120,30%. Kondisi ini dinilai tetap sehat karena fungsi intermediasi berjalan optimal.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin menegaskan bahwa perbankan di Sulsel memiliki daya tahan baik menghadapi dinamika perekonomian. “Meskipun pertumbuhan kredit melambat, kualitas aset perbankan tetap solid. Hal ini menjadi modal penting bagi perbankan untuk terus mendukung aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : OJK Dorong Inklusi Keuangan di Daerah 3T Lewat Program Gizi SPPG Talaka di Pangkep
Sektor konsumtif menjadi salah satu penopang dengan kredit mencapai Rp77,42 triliun, tumbuh 3,23% yoy. Sementara kredit produktif tercatat Rp90,04 triliun dengan pertumbuhan 3,77% yoy.
