MAROS - Dinas Kesehatan Maros menetapkan 28 pelajar sebagai Duta TB Sipakatau. Duta ini tersebar dari seluruh kecamatan di Maros, komposisi dua orang per kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus, menjelaskan proses seleksi dilakukan melalui masing-masing Puskesmas.
Baca Juga : Hingga Juni, Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan di Maros Baru Capai 9,64 Persen
Puskesmas diminta mengusulkan dua remaja.
“Dinkes menyurat ke Puskesmas. Mereka seleksi sendiri dari kelompok remaja binaan,” kata dr Yunus, Kamis (24/7/2025).
Selanjutnya, mengikuti pelatihan dan pengukuhan di bawah program TB Sipakatau.
Baca Juga : Bupati Maros Chaidir Syam Lantik 25 Pejabat Eselon II
Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi remaja dalam edukasi dan eliminasi TBC.
Duta TB memiliki tugas utama mengedukasi masyarakat.
“Edukasi terkait gejala, pencegahan, dan pengobatan TBC,” bebernya Mantan Kapus Bantimurung ini.
Baca Juga : Bupati Maros Apresiasi Peluncuran Pojok TB Sipakatau di 14 Puskesmas
Mereka diharapkan menjadi panutan dalam hidup sehat dan aktif meluruskan stigma seputar penyakit TBC.
“Duta TB dibekali materi kampanye kesehatan, komunikasi, dan advokasi,” sebutnya.
Yunus menjelaskan 475 kasus tuberkulosis (TBC) ditemukan di Kabupaten Maros sepanjang Januari hingga Juni 2025.
Baca Juga : Bupati Maros Apresiasi TMMD ke-125, Fokus Bangun Jalan dan Infrastruktur Dasar
Kecamatan Lau tercatat sebagai wilayah dengan kontribusi kasus tertinggi, mencapai 79 persen.
Sementara sepanjang 2024, TBC di Maros mencapai 954 kasus.
Ia pun menargetkan 90 persen penemuan kasus.
Baca Juga : 1.022 ASN Pemkab Maros Ikut Ujian Kompetensi
“Dan 90 persen tingkat kesembuhan untuk tahun ini,” sebutnya.
Duta TB dari Kecamatan Bantimurung, Muhammad Yusran Yusuf, mengaku bangga bisa terpilih.
Hal senada juga disampaikan Nur Aini Alila Tulbariza dari Kecamatan Turikale.
Baca Juga : 1.022 ASN Pemkab Maros Ikut Ujian Kompetensi
“Saya mulai belajar materi tentang TBC dari buku dan internet sebelum seleksi di Puskesmas,” ucap Alila.
Ia juga mempersiapkan diri dengan latihan public speaking untuk bisa tampil percaya diri saat mengedukasi teman sebaya.