Jumat, 25 Juli 2025 16:29

Bupati Gowa: Kolaborasi Pemprov dan Daerah Percepat Penurunan Stunting

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa: Kolaborasi Pemprov dan Daerah Percepat Penurunan Stunting

Program ASS secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

MAKASSAR — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyambut baik peluncuran program inovatif Aksi Stop Stunting (ASS) oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, kolaborasi lintas pemerintah ini menjadi langkah konkret untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah.

Program ASS secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (25/7).

“Alhamdulillah, kita sangat konsen terhadap penurunan stunting di Kabupaten Gowa. Dengan adanya inovasi ASS dari Pemprov, ini tentu akan sangat membantu kita dalam memberikan intervensi kepada anak yang terkena stunting di Gowa,” ungkap Bupati Husniah.

Baca Juga : Perda Pajak dan Retribusi Daerah Disahkan, Bupati Gowa Harap Mampu Tingkatkan PAD

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg Abd Haris Usman, menyebutkan bahwa Program ASS akan diterapkan di 21 desa/kelurahan yang menjadi lokus intervensi. Setiap desa akan menjadi titik pelayanan bagi 30 balita dan 2 ibu hamil yang membutuhkan penanganan khusus.

“Setiap desa atau kelurahan akan didampingi oleh satu orang Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD), kader pendamping, serta Ketua TP PKK setempat untuk memastikan keberhasilan program,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemprov agar sasaran intervensi dari Pemkab dan Program ASS tidak tumpang tindih.

Baca Juga : Bupati Gowa Lepas Bantuan Pangan Beras Juni–Juli 2025, Minta Penyaluran Dikawal dan Tepat Sasaran

“Di setiap Puskesmas sudah berjalan pemberian PMT Lokal. Sasaran yang telah diintervensi oleh Pemkab tidak lagi dimasukkan dalam Program ASS. Ini kita lakukan agar semakin banyak anak yang mendapatkan intervensi dan percepatan penurunan stunting bisa terwujud,” lanjutnya.

Upaya yang telah dilakukan Pemkab Gowa membuahkan hasil. Dalam tiga tahun terakhir, prevalensi stunting menunjukkan penurunan signifikan: dari 33 persen pada tahun 2022 menjadi 21,1 persen di tahun 2023, dan terus menurun ke angka 17 persen pada 2024.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa Program ASS akan menyasar 15.120 anak penderita stunting di 504 desa/kelurahan se-Sulsel.

Baca Juga : Wabup Gowa Hadiri Peresmian RS UIN Makassar, Apresiasi Fasilitas Kesehatan Terpadu

“Kami akan melibatkan lebih dari 1.000 kader gizi (TPGD) dan kader PKK desa/kelurahan. Mereka bertugas memastikan anak yang diintervensi betul-betul menerima makanan dan layanan yang dibutuhkan, termasuk edukasi dan pemantauan jam makan,” jelas Gubernur.

Di sela peluncuran ASS, Gubernur juga melaunching Program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang mengirimkan tenaga kesehatan dan dokter spesialis ke wilayah kepulauan. Selain itu, Pemprov juga mencanangkan pilot project Mobil Ambulans Berjalan yang dilengkapi dengan fasilitas perawatan darurat, yang ke depan akan diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina, Ketua TP PKK Gowa Andi Tenri Indah Darmawangsyah, serta para bupati dan walikota se-Sulawesi Selatan.

#Pemkab Gowa #Husniah Talenrang