RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Dalam dekade baru revolusi digital, jaringan telekomunikasi bukan lagi pelengkap, melainkan tulang punggung utama kehidupan bangsa. Internet cepat dan andal telah menjadi infrastruktur strategis setara pentingnya dengan jalan raya, pelabuhan, atau pembangkit listrik. Di tengah pergeseran besar inilah Telkomsel hadir bukan hanya sebagai operator, tetapi sebagai arsitek masa depan digital Indonesia.
Sejak menggelar layanan Hyper 5G secara komersial pada 2021, Telkomsel telah memperluas jangkauannya ke 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk wilayah strategis di kawasan timur. Makassar, sebagai gerbang Indonesia Timur, kini diperkuat oleh 73 BTS 5G aktif, menjadikannya salah satu kota dengan ekosistem digital paling siap.
“Kami memperlakukan jaringan sebagai infrastruktur nasional. 5G bukan hanya untuk kecepatan unduh, tapi untuk membangun perekonomian, menghubungkan daerah terpencil, dan mendukung sektor prioritas seperti pendidikan, UMKM, pertambangan, hingga pariwisata,” ungkap Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel.
Baca Juga : Hyper 5G Telkomsel, Infrastruktur Masa Depan yang Nyata: Mendekatkan Hiburan, Bisnis, dan Bangsa
Telkomsel tidak sekadar membangun menara sinyal. Mereka mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan jaringan, layanan pelanggan, dan optimalisasi performa lewat sistem Autonomous Networks. Ini memungkinkan penyesuaian real-time terhadap gangguan, lonjakan trafik, atau pemeliharaan tanpa intervensi manusia.
5G dan AI: Katalis Bisnis hingga Kreativitas
Di lapangan, efeknya langsung terasa. Ferry, pemilik media daring di Sulawesi Selatan, merasakan dampak nyata 5G dalam menunjang pekerjaannya. “Saya sering berpindah lokasi liputan. Satu-satunya jaringan yang tetap stabil dan cepat saat mengunggah video high-res adalah Telkomsel. Setelah kerja pun, saya bisa nonton film tanpa buffering di Netflix. Ini bukan kemewahan, ini kebutuhan,” ujarnya.
Baca Juga : Hyper 5G Telkomsel, Infrastruktur Masa Depan yang Nyata: Mendekatkan Hiburan, Bisnis, dan Bangsa
Tak hanya pelaku media, para kreator konten pun turut terbantu. Lisa, seorang konten kreator live streaming di TikTok asal Makassar, mengatakan 5G Telkomsel membuatnya bisa siaran langsung tanpa takut gangguan. “Audiens saya berasal dari berbagai kota bahkan ada yang dari luar negeri, kualitas jaringan itu menentukan kredibilitas konten saya,” jelasnya.
Data April 2025 menunjukkan bahwa penetrasi perangkat 5G di Makassar telah mencapai 21%, dengan konsumsi data rata-rata 15 GB per pengguna setiap bulan angka yang jauh melampaui rerata nasional tahun sebelumnya.
Akselerasi untuk Negeri, Bukan Sekadar Kota
Baca Juga : Hyper 5G Telkomsel, Infrastruktur Masa Depan yang Nyata: Mendekatkan Hiburan, Bisnis, dan Bangsa
Bagi Telkomsel, ekspansi bukan tentang kota besar semata. Dalam pernyataannya, Aris S. Utomo, VP Area Network Operations Telkomsel Pamasuka, menegaskan bahwa perluasan 5G akan terus difokuskan ke daerah penyangga ekonomi dan kawasan industri di Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua.
“Kami sedang membangun jaringan ke wilayah yang dulunya gelap sinyal. Di situlah ekonomi baru bisa tumbuh. Dengan jaringan yang andal, logistik, pertambangan, dan UMKM lokal bisa masuk pasar nasional bahkan global,” ujar Aris.
Kebijakan ini sejalan dengan arah pemerintah dalam menjadikan transformasi digital sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Jaringan bukan sekadar alat komunikasi, tapi infrastruktur strategis untuk menyeimbangkan pembangunan antarwilayah, mendukung pendidikan jarak jauh, layanan kesehatan digital, hingga e-government.
Baca Juga : Hyper 5G Telkomsel, Infrastruktur Masa Depan yang Nyata: Mendekatkan Hiburan, Bisnis, dan Bangsa
Upaya Telkomsel memperluas konektivitas 5G di Indonesia Timur juga disokong oleh berbagai penawaran berbasis kebutuhan masyarakat. Muharlis, VP Consumer Business Telkomsel Area Pamasuka, menyebutkan bahwa kini tersedia paket bundling 5G baik prabayar maupun pascabayar, termasuk kuota ekstra hingga 200 GB dan promo perangkat terjangkau.
Di balik menara BTS dan algoritma AI, ada visi besar: jaringan adalah fondasi peradaban digital Indonesia. Di era di mana ekonomi, pendidikan, dan budaya bergerak lewat layar, siapa yang menguasai konektivitas, dia memegang kendali masa depan.