GOWA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Melalui penguatan Program 100 Hari Kerja Gowa Sejahtera, Pemkab Gowa kini mengukuhkan Tim LACAK (Layanan Cepat Atasi Kemiskinan) dan menjalin kerja sama strategis dengan Baznas Kabupaten Gowa.
Langkah tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama Baznas yang berlangsung usai Rapat Koordinasi Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Rabu (23/7/2025).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat intervensi terhadap masyarakat miskin ekstrem, khususnya yang belum terjangkau oleh program bantuan pemerintah.
Baca Juga : Pemkab Gowa Dorong Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah
“Hari ini kita kukuhkan Tim LACAK dan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Baznas Kabupaten Gowa. Ini merupakan tindak lanjut dari Program 100 Hari Kerja Gowa Sejahtera, di mana pemerintah melalui Tim LACAK akan turun langsung ke lapangan untuk menjangkau masyarakat yang masih berada dalam kondisi miskin ekstrem,” ujar Bupati.
Ia menegaskan, penanggulangan kemiskinan memerlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Baznas. Dalam kerja sama ini, ASN dan pegawai BUMD Gowa akan menyisihkan 2,5 persen dari penghasilan mereka sebagai zakat pendapatan yang disalurkan melalui Baznas.
“Penandatanganan ini adalah bentuk kolaborasi kita. Dana yang terkumpul akan digunakan Baznas untuk membantu warga Gowa yang masuk kategori miskin ekstrem,” jelasnya.
Baca Juga : Wabup Gowa Buka Pelatihan Administrasi PKK di Kecamatan Tompobulu
Besaran zakat pendapatan atau infaq sedekah ASN dan pegawai BUMD ditetapkan sebagai berikut:
- Golongan I: Rp25.000
- Golongan II: Rp50.000
- Golongan III: Rp75.000
- Golongan IV: Rp100.000
Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program di sektor pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, serta pemberdayaan ekonomi produktif, dengan prioritas pada warga yang belum terjangkau bantuan pemerintah.
“Nantinya, zakat ini akan menyasar sektor-sektor strategis dan menyentuh masyarakat yang belum bisa tercover oleh program pemerintah. Di sinilah peran Baznas sangat penting agar upaya kita berjalan beriringan,” tambah Bupati Husniah.
Baca Juga : Wabup Gowa Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis Siswa SD Center Malakaji
Ia berharap, kehadiran Tim LACAK dan keterlibatan Baznas mampu memperluas cakupan intervensi kemiskinan, sehingga percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa bisa segera terwujud.
Sementara itu, Kepala Bappeda Gowa, Sujjadan, menjelaskan bahwa Tim LACAK terdiri dari dua unit, yakni LACAK Centre dan LACAK Kecamatan. Keduanya akan merekrut relawan melalui program Sahabat LACAK yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.
“Saat ini, LACAK Centre beranggotakan tujuh orang, ditambah LACAK Kecamatan sebanyak 18 orang. Mereka akan memfasilitasi dan mengoordinasikan proses pendataan serta pembentukan Sahabat LACAK di tingkat desa dan kelurahan,” terangnya.
Baca Juga : Bupati Gowa Dorong Kemandirian Desa, Apresiasi Renovasi Kantor Desa Kanreapia
Para relawan ini akan melakukan pelacakan aktif terhadap keluarga miskin ekstrem, terutama yang belum masuk dalam data resmi pemerintah. Setelah didata, keluarga tersebut akan memperoleh berbagai program layanan sosial maupun pemberdayaan ekonomi agar dapat mandiri secara berkelanjutan.
Kegiatan penandatanganan kerja sama dan pengukuhan Tim LACAK ini dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten Gowa, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, Kepala Baznas Gowa, Abbas Alauddin, unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Gowa, Jamaris Halik, serta para pimpinan SKPD, camat, dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Gowa.