RAKYATKU.COM, MAKASSAR –Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, resmi melepas 19 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN Mas) 2025 yang akan berangkat ke Kabupaten Siak, Riau.
Acara pelepasan digelar di Ruang Rapat Rektorat Lantai 16 Gedung Igra Unismuh pada Jumat 18 Juli 2029.
Hadir Wakil Rektor I, Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III, Dr KH Mawardi Pewangi, Wakil Rektor IV, Dr Burhanuddin, Dekan FAI, Dr Amirah Mawardi, Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh, Dr Muh Arief Muhsin serta dosen pendamping dan staf LP3M Unismuh.
Baca Juga : Wamen Diktisaintek Prof Stella Christie: Publikasi Ilmiah Adalah Nafas Intelektual Dosen Indonesia
Ketua LP3M Unismuh, Dr Arief Muhsin, dalam laporannya, bahwa mahasiswa peserta KKN Mas tersebut diikuti sebanyak 19 orang berasal dari empat fakultas yakni Fakultas Ilmus Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 2 orang peserta, Fakultas Agama Islam (FAI) 9 orang, Fakultas Pertanian 6 orang serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 2 orang. Peserta akan berangkat 26 Juli 2025 pada pukul 03.00 WITA menggunakan kapal laut Pelni Tidar.
Pesan Rektor
Dalam acara pelepasan, Rektor Rakhim Nanda menekankan pentingnya membawa misi dan nilai-nilai keislaman serta kemuhammadiyahan ke tengah masyarakat. Ia berpesan agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, sekaligus menjaga identitas sebagai kader Muhammadiyah.
Baca Juga : Unismuh: Kalla Campus Talks Ulas Peluang Karier dan Program Beasiswa
"Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dari masyarakat, bangun kolaborasi dengan dosen pembimbing, dan tunjukkan kontribusi nyata di lokasi KKN. Jangan rusak nilai-nilai budaya setempat, apalagi jika lokasi KKN berada di situs kebudayaan asli seperti kawasan Melayu. Tapi, tetap jaga identitas Muhammadiyah," pesan Rektor.
Ia juga menekankan bahwa KKN bukan sekadar pengabdian biasa, tetapi bisa menjadi tonggak prestasi akademik mahasiswa. Hasil kegiatan pengabdian tersebut dapat dikembangkan menjadi jurnal ilmiah, sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa dalam pengembangan keilmuan dan pemberdayaan masyarakat.
"Ini bukan hanya pengabdian, tapi bagian dari rekam jejak prestasi kalian. Hasil kolaborasi bersama dosen bisa ditulis dalam jurnal pengabdian masyarakat, yang tentu bernilai tinggi untuk masa depan akademik," ujarnya.
Baca Juga : Unismuh Makassar Jalin Kerjasama dengan Asia e-Unibersity
Rektor pun menutup sambutan dengan doa dan harapan, agar seluruh peserta KKN-MAS dapat menjalankan tugas dengan baik, diberi kelancaran selama di lokasi, serta kembali dengan selamat.
Mahasiswa KKN Jadi Duta Kampus
Sebelum sambutan rektor, Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof. Andi Sukri Syamsuri, juga memberikan nasihat kepada mahasiswa peserta KKN MAs 2025 yang menegaskan harus tampil sebagai duta kampus dan persyarikatan yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Baca Juga : Kemendiktisaintek Luncurkan Program Pengabdian di Unismuh Makassar
Ia menekankan pentingnya menampilkan program- program berbasis catur dharma perguruan tinggi dan menggali kearifan lokal. “Jika yang ditampilkan sesuai harapan masyarakat, inilah KKN yang berdampak,” ujarnya.
Prof Andis, sapaan akrab Warek I Unismuh itu, juga mendorong kolaborasi antara fakultas dan LP3M melalui skema nasional dan internasional. Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater dan terus membawa manfaat di tengah masyarakat.
Pesan Pengajian
Baca Juga : Rektor PTS Wilayah IX Teken Pakta Integritas Pengelolaan KIP Kuliah di Unismuh
Wakil Rektor III Unismuh, Dr. KH Mawardi Pewangi saat mengisi pengajian mengutip salah satu ayat dalam alquran yakni surat Al-Hujurat ayat 13. Mawardi mengingatkan bahwa perintah untuk berjalan di muka bumi juga bermakna perintah untuk memperhatikan keragaman budaya dan karakter suku bangsa.
“Saling mengenal dan memahami adalah bagian dari perintah untuk berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat),” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun semangat tolong-menolong dalam kebaikan dan menjauhi perbuatan merusak. Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa diminta untuk saling menasihati, menjaga solidaritas, serta menunjuk pemimpin kelompok untuk mengatur perjalanan bersama.
Baca Juga : Rektor PTS Wilayah IX Teken Pakta Integritas Pengelolaan KIP Kuliah di Unismuh
“Jaga nama baik Unismuh. Hindari hal-hal yang bisa menimbulkan fitnah. Inilah pentingnya memahami budaya tempat kita mengabdi,” pesan Mawardi di akhir pengajian.
Adapun 19 mahasiswa Unismuh Makassar yang berangkat mengikuti KKN-Mas 2025 di Universitas Muhammadiyah Riau, yakni Andi Fatimah Azzahrani, Farhanul Amal, Ibnu Su’ud, Muh. Naufal Kasdy, Salsadila, Septi Wulandari, Sri Ananta, Khaerullah, Muhammad Alif, Muh. Syahrir, Wahidin, Nanda Safira, Siti Nurhaliza Umar, Sukma Syafar, M. Ismail, Muh. Zulfadhly Zahrawi, Fahrul, Nursyam, dan Andi Nur Alfiah Insani Amin.