Jumat, 23 Mei 2025 16:14

Wabup Gowa: RBI Fasilitasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wabup Gowa: RBI Fasilitasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

RBI merupakan inisiatif strategis dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak, khususnya di tingkat desa.

GOWA — Posyandu Melati yang terletak di Dusun Tamala'lang, Desa Lempangan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, ditetapkan sebagai lokasi pembentukan Ruang Bersama Indonesia (RBI), program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI.

RBI merupakan inisiatif strategis dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak, khususnya di tingkat desa. Berbeda dari pendekatan sektoral sebelumnya, RBI kini mengedepankan kolaborasi lintas sektor.

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menyampaikan bahwa pemilihan Posyandu Melati sebagai lokasi percontohan tidak terlepas dari aktifnya kegiatan ibu dan anak, serta produktivitas warga dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan upaya pencegahan kekerasan.

Baca Juga : Dekranasda Gowa Promosikan Produk Unggulan di Pameran Warna Budaya

“Seluruh anak-anak di desa ini sudah mengenyam pendidikan. Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat minim, bahkan hampir tidak ada. Ini menjadi alasan desa ini ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lokasi RBI,” ujar Darmawangsyah saat mendampingi Menteri PPPA RI Arifah Fauzi dalam peluncuran RBI, Jumat (23/5).

Ia menambahkan, hadirnya RBI menjadi momentum penguatan kolaborasi lintas pihak dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Kedatangan langsung Menteri PPPA ke Kabupaten Gowa turut menjadi dorongan semangat dan komitmen bagi daerah.

“Meski angka kekerasan sudah menurun, kami optimistis melalui RBI dan sinergi berbagai pihak, upaya perlindungan akan semakin kuat. Kehadiran Ibu Menteri menjadi motivasi untuk terus memfasilitasi program pemberdayaan perempuan dan anak,” tegasnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Tingkatkan Keamanan Siber

Darmawangsyah juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Gowa saat ini memiliki Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) tertinggi di Sulawesi Selatan. Hal ini tercermin dari keterlibatan perempuan yang setara dengan laki-laki dalam sektor ekonomi, politik, hingga pengambilan keputusan.

Sementara itu, Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Gowa dan Desa Lempangan atas dukungan terhadap program RBI. Ia menegaskan bahwa RBI merupakan model pendekatan kolaboratif lintas kementerian dan lembaga untuk menyelesaikan persoalan perempuan dan anak di desa.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. RBI adalah bentuk nyata kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat,” ungkap Menteri Arifah.

Baca Juga : Wabup Gowa Apresiasi KNPI sebagai Wadah Aspirasi dan Penggerak Pemuda

Ia juga menyinggung tantangan zaman yang dihadapi anak-anak, seperti pengaruh negatif gadget. Menurutnya, RBI perlu memfasilitasi ruang bermain berbasis permainan tradisional dan kearifan lokal untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan karakter sejak dini.

Selain RBI, Menteri Arifah turut memaparkan dua program unggulan Kemen PPPA lainnya, yaitu perluasan layanan Call Center SAPA 129 untuk pengaduan kekerasan, serta penguatan satu data gender dan anak berbasis desa sebagai dasar kebijakan yang akurat.

Kegiatan peluncuran RBI ini turut dihadiri Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Desy Andriani, Staf Khusus Menteri PPPA Prof. Majdah Muhyiddin Zain, Kadis DP3AP2KB Provinsi Sulsel, Ketua DPRD Gowa Ramli Sidik, unsur Forkopimda, para pimpinan SKPD, camat se-Kabupaten Gowa, serta lurah dan kepala desa se-Kecamatan Bajeng.

#Pemkab Gowa #Darmawangsyah Muin