RAKYATKU.COM -- Di era yang penuh perubahan disrupsi, dunia bisnis dan organisasi dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi terhadap tantangan global maupun lokal.
Hal inilah yang menjadi fokus utama dalam talkshow "Rise of The Game Changer: Transforming Talent and Leadership for Future Business" yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Bisnis & Manajemen (PPBM) Kalla Institute, di Bikin Bikin Creative Hub, NIPAH PARK, (7/1/24).
Acara ini memberikan wawasan baru serta solusi praktis bagi pelaku bisnis, praktisi SDM, dan calon pemimpin.
Dalam sambutannya, Syamril, Rektor Kalla Institute menegaskan, pentingnya kontribusi nyata bagi perkembangan dunia kerja.
“Sebagai bagian dari KALLA, kami ingin melayani dan memberikan manfaat untuk semua orang agar bisa berkontribusi lebih baik ke depannya,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk profesional SDM, pemimpin bisnis, mitra kerja sama, dan mahasiswa.
Talkshow ini menghadirkan dua panel diskusi menarik yang membahas strategi pengembangan talenta dan sinergi bisnis dengan teknologi.
Panel pertama bertajuk “From Candidates to High Performers – Nurturing Talent for Sustainable Growth”, menghadirkan Disa Novianty, People & Process Director KALLA, dan Baso Alim Bahri Makkaraka, HR & GA GM Charoen Pokphand. Mereka berbagi strategi membentuk kandidat terbaik agar tumbuh menjadi pemimpin masa depan.
Sementara panel kedua bertajuk “Business and Tech Synergy: Empowering Employees and Driving Sustainable Growth”, menghadirkan Arman Soebroto, Strategic Business Development Head PT Daya Dimensi Indonesia, Adryan Purwanto, CEO PT Yotta Berkah Mulia, dan Muhammad Taufan Gunawan, Kepala Inkubator Kalla Institute. Diskusi ini membahas bagaimana teknologi dapat membantu dunia bisnis dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca Juga : Mahasiswa Kalla Institute Terapkan Konsep Bisnis Berkelanjutan di Kebun Tetangga
Disa Novianty menekankan pentingnya program unggulan perusahaan dalam mengembangkan potensi karyawan. “Dalam menemukan talenta unggul, perusahaan wajib memberikan program-program unggulan yang bisa memaksimalkan potensi karyawan agar memberikan dampak positif bagi perusahaan,” ujarnya.
Senada dengan Disa, Arman Soebroto menyoroti peran perusahaan dalam meningkatkan keterampilan karyawan. “Perusahaan wajib memfasilitasi pengembangan skill agar bisa beradaptasi dan bersaing di dunia industri,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, hadirnya sesi tanya jawab memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperdalam materi yang telah disampaikan. Hendrajat Hambali, Head Operations PPBM Kalla Institute, menekankan bahwa peserta diharapkan menjadi game changers yang membawa perubahan nyata di dunia kerja dan bisnis.
“Kami ingin memberikan gambaran pada peserta bahwa inovasi dan adaptasi adalah keharusan, dan itu harus didukung dengan peningkatan kualitas talenta yang dimiliki,” tutupnya.
Melalui talkshow ini, PPBM Kalla Institute memperkenalkan diri kepada mitra kerja dan publik luas sebagai pusat pengembangan bisnis dan manajemen yang siap membantu dunia usaha menghadapi tantangan masa depan. Dengan ilmu yang telah didapat, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikannya dalam dunia kerja dan bisnis mereka.