RAKYATKU.COM, PANGKEP - Puluhan kendaraan terjebak akibat banjir yang menggenangi lalu melintasi Trans Sulawesi, di kabupaten Pangkep. Kondisi udara di jalan utama mencapai pinggang orang dewasa pada Minggu 22/12/2024.
Banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai Pangkajene yang merendam 4 kecamatan membuat lalu lintas terhenti selama 2 hari.
Kepala penanggulangan bencana kabupaten Pangkep Muslimin belum memastikan kapan air surut karena hujan deras yang masih terus mengguyur kabupaten Pangkep.
Baca Juga : PLN Tanggap Amankan Pasokan Listrik Akibat Banjir di Kabupaten Sidrap
“Lalu lintas macet total kendaraan macet, bahkan banyak yang rusak karena nekat menerobos,” ujarnya.
Banjir juga merendam ratusan rumah di 4 kecamatan dan yang terparah di wilayah bantaran sungai karena banyak warga yang terisolir, tambahnya.
Selain kabupaten Pangkep yang lalu lintas terputus, banjir juga memutus akses jalan di kabupaten Barru.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Minta Camat Stand By Pastikan Keselamatan Warga
Mustari salah seorang pengendara truk mengatakan jika dirinya terjebak banjir 2x24 jam dan terpaksa bertahan.
"Tidak bisa melewati airnya terlalu tinggi, takutnya mobil rusak sehingga harus mengeluarkan uang banyak lagi untuk memperbaikinya," jelasnya.
Antrian kendaraan sendiri terlihat menumpuk di sekitaran Kota Pangkep tepatnya di jalan kemakmuran dan jalan Sultan Hasanuddin.
Baca Juga : Banjir Belum Surut, Pemkab Wajo Terus Salurkan Bantuan
Polisi dari sat lalu Polres Pangkep terus melakukan pengaturan lalu lintas untuk memastikan keselamatan pengendara yang memaksa untuk melintas.