Kamis, 19 Desember 2024 09:09

Terkait SNPMB, Rektor UNHAS Tegaskan ke Sekolah ke Depankan Integritas

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rektor UNHAS Prof Dr Jamaluddin Nyompa memimpin Presscon, Rabu 18/12
Rektor UNHAS Prof Dr Jamaluddin Nyompa memimpin Presscon, Rabu 18/12

Unhas telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menangani potensi kecurangan. Jika ditemukan manipulasi data, tidak hanya kelulusan siswa yang akan dianulir, tetapi mereka juga akan dilarang mengikuti ujian di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun-tahun berikutnya

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan pesan tegas kepada sekolah-sekolah untuk mengedepankan integritas dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Dalam konferensi pers yang digelar di Makassar pada Rabu, 18 Desember 2024. Prof. Jamaluddin dengan tegas meminta pihak sekolah untuk tidak melakukan manipulasi data nilai siswa demi meloloskan mereka ke perguruan tinggi.

"Kami minta sekolah jujur, tidak manipulasi data, karena kita sudah siapkan sanksi tegas," ujar Prof. Jamaluddin penuh penekanan.

Baca Juga : Telkomsel Ajak Mahasiswa Kreatif di Platform Digital di “YouTube Campus Day” Universitas Hasanuddin

Sanksi Tegas Bagi Pelaku Manipulasi

Menurutnya, Unhas telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menangani potensi kecurangan. Jika ditemukan manipulasi data, tidak hanya kelulusan siswa yang akan dianulir, tetapi mereka juga akan dilarang mengikuti ujian di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun-tahun berikutnya.

"Jadi justru kasihan anaknya. Masa depan mereka yang dikorbankan. Oleh karena itu, kami meminta sejak awal agar pihak sekolah tidak melakukan manipulasi data," tegasnya.

Baca Juga : Begini Kata GM PLN UID Sulselrabar kepada Mahasiswa UNHAS tentang Transisi Energi

Pengalaman Pahit Siswa yang Dirugikan

Kasubdit Penerimaan Mahasiswa Baru, Yuyu Ichsani, mengungkapkan bahwa dalam beberapa kasus, siswa bahkan tidak menyadari bahwa data mereka telah dimanipulasi oleh pihak sekolah. Akibatnya, siswa menjadi pihak yang paling dirugikan.

"Yang terjadi, siswa tidak tahu datanya dimanipulasi. Akhirnya, kelulusannya dianulir dan mereka dilarang mengikuti ujian lagi di tahun-tahun berikutnya. Ini sangat merugikan mereka," jelas Yuyu.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Kembali Bekerjasama dengan UNHAS. Wakil Rektor IV; Semua Wajib Punya BPJS Kesehatan

Untuk mencegah hal ini, pihak Unhas akan melakukan klarifikasi kepada siswa, orang tua, dan pihak sekolah. Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan potensi manipulasi dan menjaga keadilan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Transparansi Proses Pendaftaran

Selain menyoroti pentingnya kejujuran, Unhas juga menjelaskan tata cara pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Pendaftaran dibagi dalam dua kategori, yaitu Akun SNPMB Sekolah untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), serta Akun SNPMB Siswa untuk pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui portal resmi SNPMB di http://portal-snpmb.kemdikbudi.go.id.

Baca Juga : IOH Masuk Kampus Kampanyekan Anti Hate Speech Lewat Kompetisi dan Festival Film Pendek SOS 2023

Pentingnya Kejujuran untuk Masa Depan Bangsa

Pernyataan Prof. Jamaluddin ini mencerminkan komitmen Unhas dalam menjaga integritas dan kredibilitas seleksi masuk perguruan tinggi. Ia menegaskan bahwa pendidikan seharusnya menjadi ladang pembentukan karakter, bukan ajang mencari jalan pintas yang justru merugikan siswa.

"Kejujuran adalah fondasi utama dalam dunia pendidikan. Mari kita bersama-sama menjaga integritas dan memberikan peluang yang adil bagi generasi penerus bangsa," tutupnya.

Baca Juga : Launching Kerjasama BUPK Polbangtan Gowa dan UNHAS, Mentan Ajak Mahasiswa Masuk Bisnis Pertanian

Dengan pendekatan transparan dan tegas ini, Unhas berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berintegritas tinggi

#unhas #Sanksi tegas bagi pelaku #SNPMB UNHAS