MAROS - Sebanyak 345 tenaga kesehatan mengikuti uji kompetensi di Waterboom Granmall, Kabupaten Maros, Jumat (1/9/2024).
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan peserta uji kompetensi berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Mulai dari Maluku, Bali, Kalimantan utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Baca Juga : 12 Kecamatan Terendam Banjir, BPBD Tetapkan Maros Darurat Bencana
Mantan Ketua DPRD Maros ini menjelaskan uji kompetensi ini merupakan yang ketujuh kalinya diadakan di Kabupaten Maros.
“Sejak 2022 kami sudah menjadi tuan rumah uji kompetensi. Kami ucapkan terima kasih kepada Kementrian Kesehatan yang mempercayakan Maros,” sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr Muhammad Yunus mengatakan ada 16 jabatan funsional yang diujikan dalam kesempatan ini.
Baca Juga : Pemkab Maros Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Kemensos
Akan ada tiga aspek yang dinilai dalam uji kompetensi ini yakni Kemampuan, pengetahun dan keterampilan sekaitan dengan jabatan fungsional peserta.
“Kami menyediakan 34 penguji dari 16 jabatan fungsional yang sudah mendapatkan sertifikat penguji dari Kemenkes,” imbuhnya.
Ia menjelaskan sertifikat hasil uji kompetensi ini digunakan sebagai persyaratan untuk naik jenjang atau pangkat.
Baca Juga : Belajar 7 Bulan, Bupati Maros Chaidir Syam Wisuda 16 Lansia
“Jadi kalau tidak lulus, maka petunjuk dari Kemenkes diberi satu minggu untuk memperbaiki dokumen dan dikirim email ke penguji,” sebutnya.
Peserta asal Kalimantan Utara, Heriana mengikuti uji kompetensi ini untuk naik jenjang.
“Saya pilih ukom disini karena jadwalnya yang paling dekat, jadi setelah dinas di Jakarta, saya langsung terbang ke sini,” ujarnya.
Baca Juga : Fathan, Putra Bupati Maros Raih Juara Satu Nasional Memanah Berkuda
Berbagai dokumen pun dipersiapkan untuk mengikuti uji kompetensi ini.
Ia pun berharap hasil uji kompetensinya mendapatkan hasil yang memuaskan.