RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa,
Berkolaborasi dengan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 5/10/2024. Dosen yang terlibat dalam kegiatan itu adalah apt. St. Maryam, S.Si., M.Si. dan tepat. Rahmawati, S.Si., M.Si. Adapun yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah kelompok ibu-ibu PKK.
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan ide usaha dengan memanfaatkan tanaman herbal yang ada di lingkungan masyarakat untuk dibuat menjadi suatu produk sabun hotel yang bisa dijual baik secara langsung maupun online,” kata St. Maryam pada Rabu 23/10/2024.
Baca Juga : Tim Dosen Fakultas Farmasi UMI Pengabdian Masyarakat di Desa Borisallo Kabupaten Gowa
Dikatakan, saat ini berbagai kebutuhan masyarakat sangat meningkat, sehingga seiring dengan hal tersebut maka pendapatan ekonomi masyarakat pun juga harus meningkat. Pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan tanaman tradisional terbatas dalam penggunaannya mencegah terjadinya penyakit-penyakit degeneratif.
Pada kenyataannya, tanaman tradisional tersebut memiliki banyak kandungan zat aktif yang mempunyai kemampuan menghambat atau membunuh kuman berbahaya antara bakteri dan virus lain. Salah satu tanaman tradisional yang banyak dijumpai disekitar kita adalah bunga kersen, tambahnya.
Bunga kersen mempunyai beberapa kandungan yaitu golongan oksalat, minyak menguap, fenol, flavonoid, dan pectin selain itu juga mengandung zat flavonoid, tanin, dan saponin yang telah teruji klinis memiliki sehingga bunga kersen digolongkan sebagai pengobatan, antibiotik, antiseptik dan antibakteri. sambungnya.
Baca Juga : Polda Sulsel Cabut Status Tersangka Rektor UMI Prof Sufirman Rahman
Ia menyebut, formula sabun padat belum diketahui oleh masyarakat termasuk cara pembuatannya. Untuk mengatasi hal tersebut maka akan diberikan pelatihan pembuatan sabun padat berbahan aktif tanaman tradisional.
“Sabun tersebut akan dikemas dengan kemasan yang menarik sehingga bisa dipasarkan di hotel ataupun penjualan secara online,” cetusnya.