Senin, 21 Oktober 2024 15:57

Cara Bikin Bisnis Event Organizer, Ini Langkah Awalnya

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cara Bikin Bisnis Event Organizer, Ini Langkah Awalnya

Tertarik memulai bisnis event organizer? Pelajari langkah awal yang perlu Anda lakukan supaya sukses mengarungi industri manajemen acara.

RAKYATKU.COM -- Di tengah meningkatnya permintaan jasa event organizer, banyak orang mulai mempertimbangkan untuk terjun ke industri ini.

Sebenarnya bisnis event organizer adalah peluang menarik bagi Anda yang kreatif dan memiliki keterampilan manajerial. Namun, memulai bisnisnya tidaklah mudah. 

Ada banyak hal yang harus dipahami terlebih dahulu agar bisnis ini dapat berjalan lancar.

Sebagai permulaan, artikel dirangkum dari eureka.id, ini akan memandu Anda dengan beberapa langkah awal untuk membuat bisnis event organizer.

Langkah-Langkah Memulai Bisnis Event Organizer dari Nol

Saat hendak membangun bisnis event organizer, berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan di awal:

1. Riset Pasar untuk Mengidentifikasi Peluang

Riset pasar adalah cara terbaik memahami tren dan kebutuhan industri. 

Anda harus melakukan analisis supaya tahu jenis acara yang paling diminati oleh target audiens.

Pelajari juga kompetitor, kemudian temukan celah yang dapat dimanfaatkan untuk mengungguli mereka. 

Misalnya, jika di daerah Anda banyak EO fokus pada acara pernikahan, Anda bisa mengeksplor segmen acara komunitas atau festival yang belum banyak dilirik.

2. Buat Rencana Bisnis yang Solid

Rencana bisnis yang matang akan memandu Anda menjalani langkah-langkah selanjutnya. 

Di dalam rencana tersebut, sertakan visi, misi, dan tujuan bisnis yang ingin Anda capai.

Buat juga proyeksi keuangan yang realistis, mencakup biaya awal, operasional, hingga potensi pendapatan. Anda bisa menemukan template-nya di internet.

3. Rekrut Anggota dan Bentuk Tim

Tim event organizer umumnya terdiri dari beberapa peran kunci yang saling mendukung.

Berikut adalah struktur organisasi yang umum digunakan pada bisnis event organizer:

 

  • Manajer Proyek: Bertanggung jawab atas keseluruhan acara, mulai perencanaan hingga pelaksanaan.
  • Koordinator Acara: Mengelola detail acara dan bertindak sebagai penghubung antara klien dan tim.
  • Logistik: Menangani semua aspek logistik, termasuk transportasi, venue, peralatan, dll.
  • Pemasaran dan PR: Bertanggung jawab untuk mempromosikan acara serta urusan public relations.
  • Keuangan: Mengelola anggaran, biaya, dan pembayaran kepada vendor.

Setelah ini, silakan rekrut anggota dengan keahlian yang sesuai dengan masing-masing peran. 

4. Siapkan Alat Pendukung

Bagi bisnis event organizer, alat manajemen berguna untuk memfasilitasi kolaborasi tim.

Contoh alat manajemen yang sering digunakan dalam perencanaan, koordinasi, serta pelaksanaan acara antara lain:

  • Asana
  • Trello
  • Slack
  • Zoho Backstage
  • WhatsApp

Setiap alat di atas memiliki kegunaan yang berbeda. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan spesifik bisnis Anda.

5. Bangun Jaringan Bisnis

Jaringan yang kuat adalah aset berharga bagi event organizer

Jalin hubungan baik dengan vendor, venue, dan penyedia layanan untuk mendapatkan dukungan yang Anda perlukan.

OSCAS.ID menyarankan agar rajin menghadiri pameran atau acara-acara industri yang mempertemukan Anda dengan para calon mitra.

Bina komunikasi supaya terjalin hubungan baik jangka panjang.

6. Kembangkan Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang efektif sangat penting untuk menarik klien. 

Di era digital, optimalkan pemasaran melalui media sosial dan situs web.

Anda tidak harus selalu hard selling menawarkan jasa. Supaya calon klien lebih tertarik, gaet mereka lewat konten yang menarik.

Misalnya, posting foto dan video dari acara sebelumnya yang menunjukkan kualitas layanan Anda. 

Manfaatkan juga teknik pemasaran digital, seperti SEO, untuk dapat menjangkau audiens lebih luas.

7. Buat Portofolio

Portofolio yang menarik menjadi bukti seberapa baik kemampuan Anda mengelola sebuah acara. 

Di samping itu, portofolio juga akan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda dan memabngun kepercayaan klien.

Jadi, tampilkan hasil kerja terbaik yang menonjolkan keberhasilan Anda.

Bagi EO baru, portofolio bisa disusun dengan membuat acara simulasi atau dari proyek yang pernah Anda kerjakan sebelumnya.

8. Ikuti Perkembangan Industri

Industri manajemen acara sangat dinamis, selalu berubah dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, penting untuk tetap mengikuti tren terbaru. 

Bergabunglah dengan komunitas atau asosiasi EO, sehingga Anda bisa mendapatkan informasi terbaru sekaligus memperluas jaringan bisnis.

Mengikuti perkembangan industri memastikan bisnis Anda tetap relevan dan kompetitif.

Pelajari Feedback Klien dan Terus Perbaiki Diri

Kesimpulannya, dalam membuat bisnis event organizer kuncinya adalah perencanaan yang matang, kreativitas, serta kemampuan adaptasi yang baik.

Jangan lupa selalu menggelar rapat rutin bersama tim untuk mengevaluasi proses pengelolaan acara sebelumnya.

Tunggu apa lagi? Sekarang waktunya memulai perjalanan Anda sendiri sebagai event organizer.