RAKYATKU.COM, PAREPARE --Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat berupaya terus mengendalikan inflasi. Hayat bersama jajaran kepala SKPD terkait mengecek harga dan stok bahan pokok di Pasar Lakessi, Sabtu 21 September 2024.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
Hayat bersama jajaran Pemkot mengelilingi pasar Lakessi menanyakan harga dan stok bahan pokok. Dia memantau harga daging, beras, telur, rempah-rempah hingga sayuran.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
Dia terlihat berinteraksi langsung dengan pedagang. Ia menanyakan masing-masing harga dan ketersediaan bahan pokok yang dijual di Pasar Lakessi.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
Baca Juga : Wali Kota Parepare Terima Penghargaan PENAIS Award 2025 dari Kementerian Agama
"Ini kita kontrol secara rutin, bagaimana inflasi kita bisa dikendalikan. Kita ingin koordinasi terus dengan BPS seperti apa kondisi terakhir," kata Abdul Hayat di sela-sela kunjungannya.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
Lebih lanjut dia menjelaskan harga dan bahan pokok bisa berpengaruh dengan pelaksanaan Pilkada. Sebab, kata dia, jika terjadi gejolak harga maka muncul kekhawatiran masyarakat.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
"Ini sangat berkontribusi dalam memasuki Pilkada, kalau bahan pokok tidak stabil di sini. Tentu pikiran agresivitas muncul. Jadi penting kita kontrol terus," ungkap dia
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Dari pantauan itu, Pj Wali Kota menemukan kenaikan harga telur. Ia mengungkapkan kenaikan harga telur dipicu dengan peringatan maulid.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
"Yang naik itu telur. Dampak dari maulid. Kadang-kadang juga permintaan dari luar Kota Parepare seperti Kalimantan, disuplai ke sana," kata dia.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
Dirinya menyebut kenaikan harga tersebut bisa segera ditangani. Ia akan bergerak cepat untuk mencari solusinya.
Baca Juga : Pemkot Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat: Wujudkan Kampus Berdampak
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
"Kita bisa cari antisipasi. Ada memang bulan-bulan tertentu harga telur naik. Contoh maulid. Kita antisipasi supaya ada sedikit keseimbangan, bisa saja porsi telur yang kita tingkatkan jumlah sehingga tetap dalam kondisi terkendali," pungkas dia. (*)
