RAKYATKU.COM, SOROWAKO - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Zudan Arif Fakrulloh, memuji praktik pertambangan yang diterapkan PT Vale Indonesia selama 56 tahun beroperasi. Hal tersebut disampaikan usai mengunjungi area penambangan, reklamasi, dan nursery PT Vale di Sorowako, Luwu Timur, Sabtu (3/8/2024).
Kunjungan singkat tersebut menghadirkan kesan yang baik terhadap PT Vale. Zudan pun mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan mengikuti langkah PT Vale dalam menjaga lingkungan.
"Tuhan Maha Baik telah memberikan karunia kepada kita berupa kekayaan alam. Semua kebaikan yang telah kita ambil dari bumi harus dikembalikan, seperti yang telah dilakukan oleh PT Vale selama ini," kata Zudan.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
Berangkat dari kunjungan tersebut, Zudan tidak ragu menyebut PT Vale akan menjadi perusahaan tambang besar dari Sulsel yang menjadi contoh dunia. "PT Vale berpotensi menjadi perusahaan besar yang menjadi tolok ukur dunia dan saya berpesan agar PT Vale terus berkomitmen menjadi yang terbaik, dari Sulsel untuk dunia," jelasnya.
Kunjungan Zudan diakhiri dengan melakukan penanaman pohon di area nursery. Katanya, budaya menanam pohon oleh PT Vale sangat baik, masyarakat dan pemangku kepentingan harus mengikuti budaya tersebut.
"Penanaman pohon ini sejalan dengan salah satu program Pemprov Sulsel, yaitu Sulsel Menanam dengan tujuan melestarikan lingkungan dan menjaga planet. Kami mendukung semua program PT Vale, karena semua program PT Vale sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Dia menjelaskan PT Vale tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada aspek pemberdayaan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan perkembangan ekonomi di Luwu Timur.
"Hal seperti ini penting disebarluaskan agar menjadi role model dalam tata pengelolaan pertambangan di Indonesia. Sehingga masyarakat mendapatkan perspektif baru tentang dunia pertambangan yang tidak identik dengan kerusakan lingkungan, lantaran kita menemukan role model yang bisa menjadi tonggak tata pengelola pertambangan dari Sulsel," ucapnya.
CEO PT Vale, Febriany Eddy, mengatakan sejak awal berdiri perseroan telah menerapkan pengelolaan tambang yang berkelanjutan, dan tolok ukur keberhasilan perusahaan tak lepas dari komitmen 3P, yaitu planet, people, dan profit.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Perusahaan, kata dia, tidak hanya mengejar keuntungan atau laba perusahaan, tetapi juga memanusiakan manusia, sekaligus menjaga keberlangsungan alam.
"Perusahaan sangat terbuka apabila ada yang ingin melihat langsung proses pertambangan PT Vale, dan kami menerima masukan untuk perkembangan perusahaan menjadi lebih baik karena kami sadar masih banyak kekurangan dalam operasi kami," katanya.
Febriany melanjutkan, PT Vale terus berusaha mewujudkan masa depan tambang berkelanjutan, demi memastikan kelestarian lingkungan di tengah pemenuhan kesejahteraan masyarakat. "Tidak ada masa depan tanpa pertambangan dan tidak ada pertambangan tanpa kepedulian masa depan,” jelasnya.