Senin, 13 Mei 2024 23:40

PT TRJL bersama BP2MI dan BBPVP Makassar Gandeng Britania School Beri Pelatihan Bahasa Inggris ke Calon Pekerja Migran

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(ki-kan) Kepala BP2MI, Dharma Saputra , Kepala BBPVP Makassar Dr. Laode Haji Polondu, Kepala Cabang PT Timur Raya Jaya Lestari (TRJL), Muh Nancha Pattanang
(ki-kan) Kepala BP2MI, Dharma Saputra , Kepala BBPVP Makassar Dr. Laode Haji Polondu, Kepala Cabang PT Timur Raya Jaya Lestari (TRJL), Muh Nancha Pattanang

32 tenaga Kesehatan siap di kirim ke Arap Saudi menjadi tenaga Migran Resmi di bawah kementerian Tenaga Kerja RI

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- PT Timur Raya Jaya Lestari (TRJL) bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar menggandeng Britania School memberikan pelatihan Bahasa Inggris ke calon pekerja Migran, senin(13/5).

Kepala Cabang PT Timur Raya Jaya Lestari (TRJL) Makassar,  Muh Nancha Pattanang mengatakan saat ini ada 32 tenaga migran dari Sulawesi yang akan diberikan pelatihan Bahasa Inggris sebelum mereka berangkat tugas ke Luar Negeri.

"TRJL sebagai wadah untuk menyalurkan tenaga kerja khususnya di bidang kesehatan, TRJL merupakan perusahaan resmi yang di ketahui oleh Pemerintah dan dibawah pengawasan Pemerintah tepatnya kementerian Tenaga Kerja, jadi ini resmi. Sejauh ini PT TRJL Makassar telah memberangkatkan sekitar 300 tenaga kesehatan yang tersebar di beberapa negara, untuk saat ini 32 tenaga kesehatan akan di salurkan ke Rumah Sakit ternama di Arap," ujarnya.

Baca Juga : Dosen UNM Lakukan PKM di Bangkala Jeneponto

Katanya, memberi pelatihan Bahasa Inggris dan mengirim para Migran untuk bekerja ke luar Negeri tentunya berkat dukungan dan fasilitasi dari Pemerintah RI khususnya Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP).

"Kami sebenarnya mendapatkan beberapa permintaan tenaga kerja dari beberapa negara di bidang lain seperti restauran, teknik tetapi kami belum mampu mengakomodir permintaan tenaga Migran, saat ini masih fokus pada tenaga kesehatan, semoga BBPVP bisa memberi kuota yang lebih sehingga semakin banyak tenaga kesehatan yang bisa kami salurkan," tambahnya.

Kepala BBPVP, Dr. Laode Haji Polondu menjelaskan pelatihan ini dilaksanakan selama 20 hari. Setelah dilatih, calon pekerja migran ini akan ditempatkan di beberapa rumah sakit di Arab Saudi.

Baca Juga : Peringati Anniversary ke-27 Tahun Frank & Co Konsisten Hadirkan Koleksi Terbaru

“Sebelum tiba di sana mereka harus dilatih sehingga memiliki kompetensi dan lulus, pelatihan ini digelar secara gratis di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan. Selain itu mereka disiapkan baju, konsumsi, dan transportasi gratis. Tidak ada yang dipungut biaya, Untuk kuota disesuaikan kebutuhan dari negara tujuan,” sambungnya.

Kepala BP2MI Makassar,  Dharma Saputra mengatakan, jika kompetensi tersebut sangat dibutuhkan dan harus diedukasi, bagaimana tenaga kerja dilatih untuk memiliki kompetensi.

Kata Dharma, ia bersama PT Timuraya Jaya Lestari menghadap untuk menginformasikan bahwa ada tenaga kerja yang siap bekerja.

Baca Juga : Korban Jiwa Bertambah Jadi 14 Orang Akibat Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang

“Kami berharap mereka mempunyai testimoni dan sukses bekerja di luar negeri difasilitasi negara, serta menjadi Migran pulang jadi juragan,” tuturnya.

"Pelatihan ini menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah sehingga memberi peluang dan kesempatan kepada peserta untuk bekerja sebagai migran yang punya kompetensi. Ayo kita dorong teman-teman lain sampaikan informasi ini mudahnya bekerja jadi pekerja migran yang resmi, tutupnya.

#PT Timur Raya Jaya Lestari (TRJL) # #Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) #Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) #Tenaga Migran