RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia kian menegaskan komitmennya dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja pada area operasionalnya.
Komitmen itu dikampanyekan manajemen PT Vale pada rangkaian peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2024 yang diselenggarakan di area kerja Blok Sorowako, Bahodopi, dan Pomalaa, 12 Januari 2024 hingga 16 Februari 2024.
Acting Chief Technology Officer (CTO) PT Vale, Muhammad Jinan Syakir, mengatakan rangkaian kegiatan peringatan Bulan K3 ini dilakukan untuk mendorong perusahaan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja secara konsisten.
Baca Juga : September 2024, Progres Konstruksi Proyek PT Vale IGP Morowali Capai 53%
Dia menjelaskan perseroan memahami bahwa keselamatan tidak hanya tentang pencegahan kecelakaan personal, tetapi juga tentang mengantisipasi dan mengurangi potensi bahaya yang berhubungan dengan proses operasional.
Dengan ambisi menjadi perusahaan pertambangan paling aman dan andal di dunia, PT Vale berkomitmen meminimalkan kecelakaan kerja fatal dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) melalui strategi manajemen risiko yang komprehensif, termasuk aspek keselamatan proses.
"Keberhasilan program K3 dapat menekan kerugian dan meningkatkan kualitas hidup. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, jumlah kecelakaan kerja termasuk di antaranya penyakit akibat kerja terus meningkat," kata Jinan saat menjadi inspektur upacara pembukaan Bulan K3 di Main Office Plant Site, Sorowako, Jumat (12/1/2023).
Baca Juga : PT Vale dan Dinas Ketahanan Pangan Sulteng Pantau Kualitas Produk Pertanian Organik di Morowali
Jinan menuturkan sistem manajemen kesehatan, keselamatan kerja, dan keselamatan proses PT Vale, yang tertuang dalam Kebijakan Lingkungan, Kesehatan, Keselamatan, dan Keberlanjutan, mencakup identifikasi dan pengelolaan risiko secara menyeluruh.
Hal Ini mencakup pelatihan karyawan dan kontraktor untuk mengenali dan merespons risiko serta pemantauan dan evaluasi terus-menerus terhadap praktik kerja, kondisi lingkungan kerja, dan prosedur operasional.
Selain itu, PT Vale mengutamakan keselamatan dengan prinsip "HomeSafe", mengedepankan engineering control dalam desain dan prosedur operasional untuk mengurangi risiko.
Baca Juga : PT Vale Gelar Lomba Kebersihan Dasawisma Tingkatkan Kesadaran Lingkungan di Morowali
“Perseroan memastikan keamanan semua area kerja dan proses operasional dengan evaluasi dan peningkatan sistem kontrol yang berkelanjutan. Standar keselamatan ini berlaku bagi semua karyawan dan kontraktor, menjamin lingkungan kerja yang aman dan terkontrol,” tuturnya.
Dalam mengedepankan keselamatan, PT Vale terus mengingatkan karyawan dan kontraktor bahwa “Safety Yes, Production Yes” bukan hanya tagline, tetapi juga filosofi kerja.
“Ini memastikan bahwa semua anggota tim bekerja dalam lingkungan yang aman dan terkontrol, dimana manajemen risiko dan keselamatan proses adalah prioritas utama, memungkinkan mereka untuk kembali ke rumah dengan selamat 'HomeSafe' setiap hari,” ungkapnya.
Baca Juga : PT Vale Raih Penghargaan GMP 2024 atas Penerapan Good Mining Practices
Pada puncak perayaan Bulan K3 kali ini, PT Vale mengundang Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dwinanto Herlambang, selaku inspektur upacara penutupan.
Dalam sambutannya, Herlambang menekankan pentingnya mengingat filosofi dasar K3 di lingkungan industri pertambangan. “Mengenai filosofi dasar K3, yaitu bagaimana kita menjamin keutuhan dan kesempurnaan pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. Juga bagaimana kita mengendalikan semua bentuk potensi bahaya sampai di batas kadar aman. Itu yang harus kita ingat,” kata Dwinanto.
Melalui momentum ini, Dwinanto berharap upaya pencegahan terhadap kasus keselamatan dan kesehatan kerja bisa terus dilakukan secara sungguh-sungguh dan menyeluruh dengan melakukan komunikasi yang efektif sampai level operasional.
Baca Juga : PT Vale Raih Penghargaan Top SDGs Award 2024 atas Komitmen Keberlanjutan
“Bersama-sama kita harus terus berupaya mencari cara dan metode yang lebih baik dalam rangka peningkatan kinerja keselamatan pertambangan secara nasional,” paparnya.