Kamis, 25 Januari 2024 16:01

Dimensi FK UNHAS 86 Gelar Literasi Kesehatan Deteksi Dini Kanker Payudara, Serviks dan Gangguan Pendengaran

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dimensi FK Unhas 86 menggelar literasi kesehatan Membangun Generasi melalui Peningkatan kesehatan Perempuan dan Anak  di Puskesmas Dahlia, kamis(25/1)
Dimensi FK Unhas 86 menggelar literasi kesehatan Membangun Generasi melalui Peningkatan kesehatan Perempuan dan Anak di Puskesmas Dahlia, kamis(25/1)

Kanker payudara dan kanker serviks menjadi ancaman utama wanita di Indonesia bahkan diseluruh Dunia, deteksi lebih dini agar bisa ditangani dengan cepat

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Dimensi FK UNHAS 86 menggelar literasi kesehatan dalam rangka menyambut Dies natalis Universitas Hasanuddin Fakultas Kedokteran ke-68 tahun.

Mengangkat tema "Membangun Generasi melalui Peningkatan kesehatan Perempuan dan Anak kegiatan ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu di sekitar Puskesmas Dahlia.

Ketua Angkatan Dimensi FK UNHAS 86, Dr. dr. ALAMSYAH SpAN (K) menjelaskan literasi kesehatan ini merupakan rangkaian kegiatan Bakti sosial dalam rangka memperingati Dies natalis FK UNHAS ke-68 dimana selain memberikan pengetahuan awal tentang deteksi dini Kanker Serviks dan Payudara juga melakukan pemeriksaan telinga untuk anak-anak.

Baca Juga : Tekan Angka Kematian akibat Kanker Payudara, Charm dan YKPI Dukung Aksi Pink Ribbon

"Harapannya kegiatan ini bisa memberi edukasi kepada masyarakat bagaimana sejak dini memeriksakan diri, jangan takut karena deteksi dini bisa mencegah kestadium akhir, karena kalau sudah stadium akhir penangananya lebih sulit," ujarnya.

Dr. dr. Alfiah Amiruddin sebagai spesialis ahli Bedah mengatakan angka kematian akibat kanker Serviks dan kanker payudara terus meningkat dari tahun ke tahun, beberapa tahun terakhir, kanker payudara telah menjadi penyebab kematian utama pada perempuan di Indonesia, menggantikan kanker serviks yang sebelumnya menduduki peringkat pertama.

Lanjut kata Kuko sapaan akrabnya tingginya angka penderita kanker payudara disebabkan karena banyak pasien datang dalam kondisi sudah parah. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan dan ketakutan untuk memeriksakan diri, terutama karena adanya informasi yang keliru seperti klaim bahwa kanker payudara dapat disembuhkan melalui pengobatan alternatif.

Baca Juga : Tekan Angka Kematian akibat Kanker Payudara, Charm dan YKPI Dukung Aksi Pink Ribbon

"Kami selalu menekankan kepada seluruh wanita ayo cari informasi yang benar cara deteksi dini, lakukan pemeriksaan sendiri, karena jika di deteksi lebih dini penanganannya pun bisa lebih cepat, kami butuh kerjasama dari berbagai pihak, bukan hanya tugas tenaga kesehatan sehingga secara bersama menjaga wanita di Indonesia hidup lebih sehat," tutupnya

#Dimensi FK Unhas 86 #dies natalis FK Unhas ke-68 #kanker payudara #Serviks