RAKYATKU.COM -- Agresi Israel terhadap Palestina, yang meletus sejak 7 Oktober 2023, telah menelan korban yang sangat besar.
Menurut laporan dari Al Jazeera, lebih dari 14.128 warga Palestina tewas, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita.
Tak hanya itu, sekitar 33.000 orang mengalami luka-luka, sementara lebih dari 6.800 orang masih belum teridentifikasi, entah tertimbun di bawah reruntuhan atau tewas.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina
Keadaan perumahan di Gaza juga mengkhawatirkan, dengan 44.000 unit perumahan hancur dan 230.000 unit rusak, menyebabkan 60 persen perumahan di wilayah tersebut tidak layak huni.
Situasi semakin memprihatinkan dengan tidak dapatnya 26 rumah sakit dan 55 pusat kesehatan beroperasi.
Dampak kemanusiaan yang meluas dari konflik ini menyoroti urgensi penyelesaian damai dan bantuan internasional untuk meringankan penderitaan masyarakat Palestina.
