RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menanggapi isu nasional mengenai BNPB, yang siap intervensi daerah berstatus darurat kekeringan.
Taufan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turun memetakan wilayah di Parepare rawan Kekeringan. Itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi bencana di musim kemarau panjang seperti ini.
Taufan menjelaskan, Parepare sebuah kota yang terletak di pesisir selatan Sulawesi Selatan, memiliki iklim tropis dengan dua musim yang jelas, musim hujan dan musim kemarau.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
" Ada beberapa aspek utama dari inisiatif tersebut yang dilakukan oleh Pemerintah kota Parepare yaitu pemantauan cuaca dan curah hujan, serta penyediaan sumber air alternatif, "terang dia, Sabtu (7/10/2023).
Pemkot Parepare juga, kata dia, telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa sumber-sumber air alternatif tersedia jika wilayah tertentu mengalami kekeringan.
“Jadi, apa yang kami lakukan sebagai bukti keseriusan pemerintah kota dalam melindungi warga dari dampak musim kemarau yang semakin ekstrem akibat perubahan iklim global. Langkah-langkah proaktif akan selalu kami lakukan,” ungkapnya.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Dengan terus memantau, mengidentifikasi, dan mengatasi wilayah-wilayah rawan kekeringan, wali Kota dua periode itu berharap dapat menciptakan kota yang lebih tangguh dan mampu bertahan di tengah tantangan musim kemarau yang semakin kompleks.