RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mendapat undangan khusus menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Taufan hadir di Istana Negara didampingi para kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare dan pejabat terkait yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Parepare.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Menghadiri rakornas ini karena Parepare berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Kota Berkinerja Terbaik kedua di kawasan Sulawesi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).
Rakornas dibuka dan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rakornas kali ini mengusung tema Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan.
Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju hadir, di antaranya Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian; dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani. Selain itu, hadir pula Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Parepare, Rudy Muradi, mengatakan Pemkot Parepare diundang ke Istana Negara untuk menghadiri pembukaan rakornas.
"Hanya ada dua daerah di Sulawesi Selatan yang diundang di Rakornas TPID di Istana Negara, yaitu Kota Parepare dan Kabupaten Bone," ujar Rudy.
Ia menyebutkan, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, hadir langsung bersama sejumlah bupati/wali kota hingga gubernur di Istana Negara.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
"Alhamdulillah, kami diundang menghadiri pembukaan rakornas. Itu setelah kami mendapatkan nominasi TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik di kawasan Sulawesi," ungkap Rudy.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengendali Inflasi, baik di tingkat pusat maupun di daerah, serta para gubernur, bupati, dan wali kota, yang telah berhasil menekan inflasi.
"Kita ketahui inflasi sangat terkendali di angkat 3,08 persen pada Juli 2023. Ini sebuah angka yang sangat baik sekali. Kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Pengendali Inflasi, baik pusat dan daerah, kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang sudah bersama-sama dengan kita semuanya dalam rangka mengendalikan inflasi," ujar Jokowi.