RAKYATKU.COM, JAKARTA - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M berakhir. Namun demikian, hingga saat ini masih ada 77 jemaah haji sakit yang masih dirawat di RS Arab Saudi.
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan perawatan para jemaah ini terus dilakukan hingga mereka dinyatakan layak terbang.
"Perawatan 77 jemaah sakit akan terus dilanjutkan di RS Arab Saudi sampai jemaah dinyatakan layak terbang untuk di antar pulang ke Tanah Air," kata Menag Yaqut dikutip laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Senin (7/8/2023).
Baca Juga : Menteri Agama RI, Resmikan Wajo Sebagai Kota Wakaf di Indonesia
Pemantauan jemaah sakit, kata Menag Yaqut, akan dilanjutkan Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. "Keluarga jemaah dapat meng-update kondisi jemaah sakit secara berkala melalui Call Center Kementerian Agama di 146," ujarnya.
Jemaah Hilang
Menag Yaqut juga menyampaikan pencarian satu jemaah yang hilang saat masa puncak haji tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga : Ini Penjelasan Kemenag Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024
"Saat masa puncak haji kemarin ada delapan jemaah haji yang hilang. Tujuh di antaranya sudah ditemukan, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal dunia," ungkapnya.
"Tinggal satu lagi yang belum ditemukan dan ini saya minta tetap diteruskan pencariannya hingga ditemukan, dalam kondisi apa pun," imbuhnya.
Berdasarkan data, satu jemaah yang belum ditemukan bernama Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).
Baca Juga : Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Iduladha 1445 H Jatuh pada 17 Juni 2024
Saat ini pencarian Idun dilakukan pihak Kantor Urusan Haji (KUH) bersama dengan otoritas Arab Saudi. "Kita tunggu perkembangan dari sana. Otoritas Arab Saudi juga sudah dilibatkan. Semua kita cek ulang. Termasuk pemantauan CCTV oleh pihak otoritas keamanan Arab Saudi," beber Menag Yaqut.