Selasa, 01 Agustus 2023 09:46

Dimulai 1 Agustus, Ini Rangkaian Lengkap Peringatan HUT RI Ke-78

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Merayakan HUT Ke-78 RI, pemerintah akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan, termasuk upacara kenegaraan, penganugerahan tanda kehormatan, pengibaran bendera pusaka, pidato kenegaraan dan RUU APBN, serta acara pendukung seperti pemecahan rekor dunia angklung, peragaan busana kebaya, dan pertunjukan video mapping di Monumen Nasional (Monas) pada 17 Agustus.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Menyambut hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78,  pemerintah akan melaksanakan serangkaian kegiatan yang akan digelar sepanjang Agustus 2023. Rangkaian kegiatan tersebut mengusung tema Terus Melaju untuk Indonesia Maju.

"Tema ini merefleksikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan pembangunan. Berkolaborasi bersama memanfaatkan momentum untuk mewujudkan Indonesia maju," ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Sesmensetneg), Setya Utama, di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Rangkaian kegiatan tersebut, kata Setya, tak hanya berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, tetapi juga di sejumlah tempat lainnya.

Baca Juga : HUT RI ke-78, Polres Wajo Lomba Sepak Bola Mini Pakai Daster

"Alhamdulillah setelah kita mengalami masa pandemi, saat ini kita bisa lebih bebas, lebih leluasa untuk merayakan bulan kemerdekaan ini dengan lebih semarak," katanya.

Rangkaian kegiatan bulan kemerdekaan diawali dengan zikir dan doa kebangsaan yang akan digelar di halaman depan Istana Merdeka.

"Seperti sebagaimana biasa, agenda bulan kemerdekaan di Istana akan diawali dengan zikir dan doa kebangsaan pada tanggal 1 Agustus," ucapnya.

Baca Juga : Zikir dan Doa Kebangsaan, Presiden Jokowi Ajak Rawat Kerukunan Bangsa

Agenda selanjutnya adalah upacara penganugerahan tanda kehormatan yang akan dilaksanakan pada 14 Agustus dilanjutkan dengan upacara pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) pada 15 Agustus.

Kemudian pada 16 Agustus akan ada rangkaian acara kenegaraan yang tiap tahun dilaksanakan, yaitu pidato kenegaraan dan pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024. Rangkaian acara ini akan bertempat di Gedung MPR/DPR/DPD RI.

Kemudian pada 17 Agustus dini hari akan dilaksanakan apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata yang dilanjutkan dengan acara inti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI pada pagi hari dan upacara penurunan bendera merah putih pada sore hari.

Baca Juga : Zikir dan Doa Kebangsaan, Presiden Jokowi Ajak Rawat Kerukunan Bangsa

"Untuk upacara detik-detik proklamasi dan upacara penurunan bendera di Istana akan dilaksanakan sepenuhnya secara luring atau fisik. Jadi, ini kembali sebagaimana sebelum pandemi," ungkapnya.

Setya menambahkan, pihaknya juga akan kembali memberikan kesempatan bagi segenap masyarakat untuk mengikuti upacara tersebut secara langsung.

“Masyarakat diharapkan dapat hadir untuk mengikuti upacara tersebut secara luring dan dipersilakan untuk mendaftarkan diri melalui sistem aplikasi Pandang Istana," tambahnya.

Baca Juga : Zikir dan Doa Kebangsaan, Presiden Jokowi Ajak Rawat Kerukunan Bangsa

Terkait acara pendukung, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, mengatakan akan ada tiga side events yang dirancang untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan kebanggaan atas tradisi dan budaya Indonesia.

Gelaran pertama adalah pemecahan rekor dunia atau Guinness World of Records (GWR) Angklung 2023 yang akan diselenggarakan pada 5 Agustus. Acara ini akan melibatkan lebih dari 15 ribu pemain angklung yang dipandu Saung Angklung Udjo untuk memainkan lagu nasional "Berkibarlah Benderaku" dan lagu internasional "Wind of Change".

"Diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap budaya Indonesia yang direpresentasikan melalui pergelaran angklung terbesar di dunia," beber Angela.

Baca Juga : Zikir dan Doa Kebangsaan, Presiden Jokowi Ajak Rawat Kerukunan Bangsa

Acara kedua peragaan busana kebaya yang bertajuk Istana Berkebaya yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan bertujuan mengangkat nasionalisme melalui budaya berkebaya. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 6 Agustus tersebut sebanyak 401 peserta akan berjalan di catwalk sepanjang 200 meter yang ditempatkan di area luar depan Istana Merdeka.

"Nanti akan dikenakan oleh tokoh-tokoh wanita inspiratif Indonesia serta harapannya masyarakat luas bisa berpartisipasi di sini," tuturnya.

Acara ketiga adalah Gemilang Silang Monas yang akan diisi pertunjukan video mapping. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas) pada 17 Agustus.

Baca Juga : Zikir dan Doa Kebangsaan, Presiden Jokowi Ajak Rawat Kerukunan Bangsa

"Tentunya nanti akan ada tarian ada bazar dan ada persembahan musik juga dan yang mungkin ditunggu-tunggu adalah ada kembang api. Jadi, ini kita mengundang masyarakat untuk turut memeriahkan HUT RI yang ke-78 di Monas," imbuhnya.

#HUT RI Ke-78