RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam upaya penyalahgunaan elpiji tiga kilogram atau yang lebih dikenal dengan sebutan elpiji melon. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan produk energi yang disubsidi negara tetap tersedia dan tepat sasaran.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Komang Suartana, menyampaikan pihaknya akan mengantisipasi penyalahgunaan elpiji tiga kilogram. Saat ini, pihaknya belum melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah penyalur, tetapi membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya kecurangan.
"Kalau masyarakat ada yang dirugikan atau ada penyimpangan permainan atau ada anggota yang tidak menangani laporan masyarakat, silakan dilaporkan. Ada yang menangani masalah ini," ujar Komang, Senin (31/7/2023).
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
Sebelumnya, Polrestabes Makassar telah melakukan sidak bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Makassar. Hasilnya, ditemukan kelangkaan elpiji tiga kilogram yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Ngajib, mengungkapkan koordinasi lintas wilayah telah dilakukan, termasuk dengan jajaran kepolisian di bawah komando Polda Sultra dan Sulteng yang berhasil menggagalkan penyelundupan 1.132 tabung ke Morowali.
Pihaknya berkomitmen meningkatkan pengawasan dalam pendistribusian elpiji, khususnya elpiji tiga kilogram, dan akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan.
Baca Juga : Wakapolres Wajo Periksa Kondisi Ruangan Tahanan
Ia mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan jika menemukan penyalahgunaan atau dugaan penyelundupan elpiji tiga kilogram ke nomor bantuan polisi 082233669110.
Respons terhadap isu kelangkaan elpiji tiga kilogram juga datang dari Anggota Komisi VII DPR RI asal Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri. Ia mengaku sering menerima aduan terkait kelangkaan dan telah menyampaikan hal ini kepada pihak terkait, termasuk Pertamina.
Sebagai legislator yang membidangi masalah energi, ia berharap agar produk energi yang disubsidi anggaran negara dapat tepat sasaran dan diberikan kepada masyarakat yang secara ekonomi berada di kategori menengah ke bawah.
Baca Juga : Ribuan Warga Barru Antusias Ikuti Bakti Sosial Kapolda Sulsel
"Kalau kita bicara subsidi, berarti itu ditujukan kepada masyarakat yang tidak mampu. Jadi, saya imbau kepada masyarakat yang mampu jangan memakai barang bersubsidi," harapnya.
Subsidi Tepat
Sejak triwulan I 2023, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah melakukan sosialisasi program pendataan dan pencocokan data subsidi tepat elpiji tiga kilogram kepada pemerintah daerah di seluruh Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) serta para agen yang tergabung dalam Hiswana Migas di seluruh Sulawesi.
Baca Juga : Polda Sulsel: Butuh Kerja Sama Semua Pihak Awasi Distribusi Produk Energi Subsidi
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan tahapan uji coba subsidi tepat elpiji tiga kilogram telah mencapai progres signifikan.
"Hingga pertengahan Juli 2023, 79 persen dari total 11.106 pangkalan elpiji tiga kilogram di Sulsel dan 87 persen dari 1.588 pangkalan elpiji tiga kilogram di Sulbar telah terdaftar," ungkapnya.
Tujuan dari program ini, kata dia, untuk memastikan penyaluran elpiji tiga kilogram tepat sasaran sesuai dengan segmen yang ditetapkan pemerintah serta melindungi konsumen yang berhak menerima subsidi dari para konsumen yang tidak berhak.
Baca Juga : Perkuat Kolaborasi, Pimpinan Unismuh Beraudiensi dengan Kapolda Sulsel
Fahrougi menambahkan uji coba ini telah berlangsung di Sulsel (kecuali Kabupaten Kepulauan Selayar) dan Sulbar sejak Mei 2023. Pelaksanaan teknisnya melibatkan beberapa tahapan, termasuk validasi data pangkalan oleh agen elpiji tiga kilogram melalui laman Monitoring Agen, proses onboarding pangkalan pada website merchant apps MyPertamina, dan pencatatan transaksi pembelian elpiji tiga kilogram oleh pangkalan melalui laman merchant apps MyPertamina.
Sebelumnya, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro telah dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji tiga kilogram tanpa memerlukan smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disesuaikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian elpiji tiga kilogram di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun, jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali," bebernya.
Baca Juga : Perkuat Kolaborasi, Pimpinan Unismuh Beraudiensi dengan Kapolda Sulsel
Fahrougi menekankan masyarakat perlu bijaksana dalam pembelian elpiji tiga kilogram dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Bagi masyarakat mampu, disarankan untuk menggunakan elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram.