Rabu, 19 Juli 2023 10:04

Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II Dimulai, Perhatikan Barang Bawaan yang Dilarang!

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado. (Foto: Kementerian Agama)
Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado. (Foto: Kementerian Agama)

Kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang II dimulai dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Jemaah diingatkan agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang dilarang, seperti barang mudah terbakar, senjata, dan uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000.

 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang II ke tanah air yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji (Arbain) musim haji 1444 H/2023 M mulai berlangsung hari ini, Rabu (19/7/2023), melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, dalam keterangan persnya di Jakarta, mengingatkan para jemaah yang akan kembali ke tanah air untuk mematuhi ketentuan tentang barang bawaan yang dapat diangkut dalam kopernya.

Baca Juga : Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Jatuh pada 10 April 2024

Dodo menjelaskan terdapat beberapa barang yang tidak diperbolehkan dibawa selama penerbangan, seperti barang yang mudah terbakar atau meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, cairan melebihi 100 ml, uang dalam jumlah lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000, dan air zamzam.

"Pihak otoritas penerbangan akan membongkar koper jemaah bila ditemukan barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, termasuk air zamzam yang dikemas dalam botol,” kata Dodo, Selasa (18/7/2023).

Menjaga batas maksimum berat koper bagasi, PPIH akan melakukan penimbangan koper dua hari sebelum keberangkatan. Batas maksimum berat bagasi adalah 32 kilogram.

Baca Juga : Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1445 H 9 April 2024

Sementara itu, per 17 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, total 90.871 jemaah gelombang I telah tiba di tanah air dan tergabung dalam 237 kelompok terbang (kloter). Jumlah jemaah haji khusus yang telah pulang ke Indonesia mencapai 15.208 orang.

Pada 18 Juli 2023, terdapat 4.141 jemaah gelombang I yang diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dalam 11 kloter. Sementara itu, jemaah gelombang II yang diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah berjumlah 8.094 orang, dan tergabung dalam 21 kloter.

"Sampai dengan hari ini sebanyak 51.601 jemaah yang tergabung dalam 135 kloter telah menempati hotel di Madinah yang disiapkan PPIH,” terangnya.

Baca Juga : Muhammad Tonang Resmi Jabat Kakanwil Kemenag Sulsel

Rencana keberangkatan Jemaah dan petugas dari tanah suci menuju tanah air pada 19 Juli 2023 berjumlah 7.680 orang yang terbagi dalam 21 kloter dengan rincian sebagai berikut.

-Debarkasi Palembang (PLM) 11 sebanyak 360 orang
-Debarkasi Surabaya (SUB) 38 sebanyak 450 orang
-Debarkasi Solo (SOC) 46 sebanyak 360 orang
-Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 39 sebanyak 374 orang
-Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 40 sebanyak 445 orang
-Debarkasi Kertajati (KJT) 10 sebanyak 374 orang
-Debarkasi Surabaya (SUB) 37 sebanyak 400 orang
-Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 42 sebanyak 393 orang
-Debarkasi Batam (BTH) 19 sebanyak 374 orang
-Debarkasi Surabaya (SUB) 39 sebanyak 450 orang
-Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 42 sebanyak 400 orang
-Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 45 sebanyak 374 orang
-Debarkasi Solo (SOC) 47 sebanyak 360 orang
-Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 7 sebanyak 328 orang
-Debarkasi Solo (SOC) 48 sebanyak 360 orang
-Debarkasi Makassar (UPG) 20 sebanyak 393 orang
-Debarkasi Lombok (LOP) 2 sebanyak 393 orang
-Debarkasi Padang (PDG) 4 sebanyak 393 orang
-Debarkasi Surabaya (SUB) 40 sebanyak 400 orang
-Debarkasi Balikpapan (BPN) 10 sebanyak 299 orang
-Debarkasi Medan (KNO) 16 sebanyak 360 orang

Dodo juga menyampaikan hingga 17 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, sebanyak 660 jemaah meninggal dunia.

#Haji 2023 #kementerian agama