RAKYATKU.COM, ENREKANG - Kabupaten Enrekang berhasil meraih peringkat pertama penilaian kinerja aksi konvergensi untuk mempercepat penurunan kasus stunting.
Wakil Bupati Enrekang, Asman, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), mengonfirmasi pencapaian ini.
Hasil penilaian tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang, melalui suratnya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
Penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting dilaksanakan pada 24-26 Mei 2023 di Kota Makassar. Kegiatan saat itu dibuka langsung Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dihadiri Ketua TPPS Asman, Asisten III Sekretariat Daerah (Setda), Mursalim, pengurus TP PKK Enrekang, dan beberapa pimpinan perangkat daerah.
Hasilnya, Enrekang berhasil mengumpulkan total skor 131, yang menjadikannya peringkat pertama dari total 24 kabupaten/kota di Sulsel. Sementara, peringkat kedua dan ketiga ditempati Kabupaten Barru dan Bone.
Bupati Enrekang, Muslimin Bando, memberikan apresiasi atas prestasi ini. "Kalau soal kinerja, saya memang tidak pernah meragukan TPPS dan semua pihak yang terlibat. Atas nama pemda dan masyarakat menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas hasl yang membanggakan ini," kata Muslimin, Jumat (14/7/2023).
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
Muslimin berharap pencapaian ini akan menjadi motivasi bagi semua pihak terkait untuk makin semangat dalam menekan angka stunting. Ia menginginkan adanya dukungan antara semua pihak dalam menurunkan angka stunting dan mencegah terjadinya kasus stunting baru.
Pemkab Enrekang, kata dia, optimistis target penurunan angka stunting hingga mencapai 15 persen pada akhir 2023 dapat tercapai.