Kamis, 13 Juli 2023 08:35

Jadwal Masuk Raudah Tidak Bisa Diganti, Jemaah Haji Diminta Patuhi Ketentuan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado. (Foto:  Kementerian Agama)
Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado. (Foto: Kementerian Agama)

Jadwal masuk Raudah tidak dapat diganti dan jemaah haji diminta untuk mematuhi ketentuan tersebut, yang mencakup masuk ke Raudah hanya sekali bersama jemaah kloter sesuai jadwal yang ditentukan dan mengikuti arahan petugas sektor khusus Masjid Nabawi.

 

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Selain ibadah Arbain, berkesempatan beribadah di Raudah juga dimanfaatkan seluruh jemaah haji Indonesia. Raudah adalah tempat yang berada di antara rumah Nabi Muhammad saw. (sekarang makam Nabi) dan mimbar. Luas dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter.

“Raudah adalah tempat di mana doa-doa dikabulkan,” tutur Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, di Jakarta, Rabu (12/07/2023).

Baca Juga : Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Jatuh pada 10 April 2024

Dodo mengatakan, pengelola Masjid Nabawi telah menetapkan ketentuan dan tata cara masuk Raudah. Pertama, tiap jamaah haji bisa masuk ke Raudah satu kali, bersama jemaah kloter, sesuai dengan jadwal yang ditentukan dari Kantor Daerah Kerja Madinah.

“Kedua, jadwal masuk ke Raudah berlaku sekali dan tidak bisa diganti ke waktu yang lain,” katanya.

Selanjutnya, kata Dodo, ketua kloter berkoordinasi dengan pembimbing ibadah sektor untuk mendapatkan informasi jadwal masuk ke Raudah.

Baca Juga : Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1445 H 9 April 2024

“Setelahnya, jemaah kloter menuju sekitar area pintu 37 dan 38, atau pintu pagar 359 Masjid Nabawi, satu jam sebelum jadwal masuk Raudhah,” katanya.

“PPIH mengimbau jemaah agar mengikuti arahan dari petugas sektor khusus Masjid Nabawi,” tambah dia.

Pada fase kepulangan jemaah, hingga 11 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah gelombang I yang telah tiba di tanah air sebanyak 49.136 orang, tergabung dalam 128 kelompok terbang (kloter).

Baca Juga : Muhammad Tonang Resmi Jabat Kakanwil Kemenag Sulsel

“Hari ini, 12 Juli 2023 jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.614 jemaah atau 17 kloter,” jelas Dodo.

Sementara, rencana keberangkatan Jemaah dan petugas dari tanah suci ke tanah air, 13 Juli 2023 berjumlah 6.678 orang atau 17 kloter dengan rincian sebagai berikut.

1. Debarkasi Palembang (PLM) 6 sebanyak 360 orang
2. Debarkasi Surabaya (SUB) 18 sebanyak 450 orang
3. Debarkasi Solo (SOC) 24 sebanyak 360 orang
4. Debarkasi Makassar (UPG) 12 sebanyak 393 orang
5. Debarkasi Surabaya (SUB) 21 sebanyak 450 orang
6. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 25 sebanyak 393 orang
7. Debarkasi Surabaya (SUB) 22 sebanyak 450 orang
8. Debarkasi Solo (SOC) 25 sebanyak 360 orang
9. Debarkasi Batam (BTH) 14 sebanyak 374 orang
10. Debarkasi Kertajati (KJT) 5 sebanyak 374 orang
11. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 26 sebanyak 480 orang
12. Debarkasi Solo (SOC) 26 sebanyak 360 orang
13. Debarkasi Aceh (BTJ) 10 sebanyak 393 orang
14. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 25 sebanyak 480 orang
15. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 4 sebanyak 328 orang
16. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 26 sebanyak 393 orang
17. Debarkasi Medan (KNO)10 sebanyak 360 orang

Baca Juga : Menag: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

“Jemaah haji khusus yang telah tiba di Kota Madinah dari Makkah sebanyak 10.394 orang yang tergabung dalam 121 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Dan jemaah yang wafat hingga tanggal 11 Juli 2023 pukul 24.00 Wib berjumlah 571 orang,” ujarnya.

“Hari ini, sebanyak 8.515 jemaah haji gelombang II yang tergabung dalam 22 kloter diberangkatkan ke Madinah menggunakan bus untuk menjalankan Arbain,” imbuhnya.

#kementerian agama #Haji 2023