Rabu, 05 Juli 2023 17:15

Makassar Implementasikan Program Jagai Anak-ta' Perang Melawan Narkoba

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Rutan Kelas 1 Makassar, Rabu (5/7/2023).
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Rutan Kelas 1 Makassar, Rabu (5/7/2023).

Pemkot Makassar menerapkan tiga pendekatan dalam melawan narkoba, yaitu melalui pendekatan keluarga dengan program Jagai Anak-ta', pendekatan lingkungan dengan identifikasi lorong-lorong bersih dari narkoba, dan pendekatan pendidikan dengan kurikulum khusus self defense dalam mengedukasi pencegahan narkoba.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terhadap pencegahan narkoba dilakukan melalui tiga pendekatan.

"Pertama, pendekatan keluarga, kedua lingkungan, dan ketiga pendidikan," kata Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, pada sela-sela sambutannya dalam acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Rutan Kelas 1 Makassar, Rabu (5/7/2023).

Dengan tema Akselerasi War on Drugs Menuju Indonesia Bersih Narkoba, pihaknya bersama BNN Sulsel dan Kemenkumham Sulsel menyatakan keseriusan sekaligus perang atas narkoba.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Ia menjelaskan, tekad melawan narkoba itu sudah ada dan Pemkot Makassar melihat bahwa untuk melawan harus memulai dari pertahanan diri sendiri.

Olehnya, kata dia, tiga pendekatan itu mengarahkan agar tiap orang memiliki ruang untuk mempertahankan diri.

Melalui keluarga dengan program Jagai Anak-ta' yang jika semua orang tua menjaga anaknya dengan ilmu, maka potensi ancaman dapat dicegah.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

Kedua, pendekatan lingkungan atau dengan bahasa populernya ialah pendekatan lorong.

Danny Pomanto menyebut hal itu sudah terbukti yang mana Pemkot bersama BNN Sulsel bekerja sama sehingga mengidentifikasi lorong-lorong di Makassar dengan Lorong Bersinar atau lorong bersih dari narkoba.

Untuk menyempurnakan itu, kamera pengawas atau CCTV terus ditambah. "Target kita 5 ribu, jadi kalau ada empat CCTV setiap lorong, maka ada 20 ribu kamera yang akan terpasang," ujarnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Langkah-langkah itu ditambah lagi lewat mitigasi sosial dengan memberdayakan RT/RW, unsur tokoh masyarakat, unsur perempuan dan milenial.

Terakhir, melalui pendidikan bahwa para guru harus punya ilmu untuk mengedukasi pencegahan narkoba, seperti dengan kurikulum khusus self defense dalam pendidikan.

Danny Pomanto mengungkapkan, jika semuanya berjalan baik, maka dengan sendirinya masyarakat, khususnya generasi pelanjut, menjadi tangguh (resilient), bahkan bukan hanya terhadap narkoba, tetapi apa pun.

Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau

"Hari ini merupakan momentum terbaik bersatu lawan narkoba. Mari terus bahu-membahu karena ini musuh kita bersama," ajaknya.

Kepala BNN Sulsel, Brigjen Pol. Ghiri Prawijaya, mengharapkan momentum HANI 2023 dimulai dengan beritikad baik untuk bersih dari narkoba.

Begitupun untuk para penyintas, ia mengimbau agar mereka sendiri yang harus memiliki tekad kuat jika ingin sembuh.

Baca Juga : Bersama Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Rudianto Lallo Tur Fasilitas Baru Kantor Balai Kota

Ia juga berpesan agar sinergitas yang ada saat ini terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.

#pemkot makassar #Jagai Anak-ta' #Mohammad Ramdhan Pomanto #Hari Anti Narkotika Internasional