RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Roadshow politik lanjutan kandidat bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), di Kabupaten Jeneponto, Sabtu (20/5/2023), salah satunya menyasar Kecamatan Bontoramba.
IAS menghadiri acara masuk rumah keluarga besar Andi Manguluang dan Haji Maddi di Desa Abbulosibatang, Bontoramba. Ratusan warga menyambut IAS dan mengelu-elukan jargon IAS, yaitu GubernurKu.
"Alhamdulillah, kami sekeluarga berterima kasih atas kedatangan Pak Ilham. Sosok yang kami tahu sepak terjangnya saat memimpin Makassar. Insyaallah kali ini Pak Ilham datang sebagai kandidat calon, datang berikutnya insyaallah sudah jadi Gubernur Sulsel 2024," ujar Andi Manguluang mewakili keluarga besarnya.
Baca Juga : Andi Sudirman Sulaiman Unggul Telak di Survei Indikator, Adi Suryadi Culla: Tidak Mengejutkan
Haji Maddi lalu bercerita bagaimana IAS saat memimpin Makassar. "Kalau mau cari pemimpin yang mudah ditemui, Pak Ilhamlah orangnya. Bisa bertemu di mana saja. Apalagi di dekat masjid di mana dia sedang berada," katanya.
IAS juga bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat Bontoramba di kediaman tokoh masyarakat Batujala, Muhiddin. Muhiddin yang juga tinggal di Biringkanaya, Kota Makassar, menyebut IAS bukan tipe pemimpin suka ingkar janji.
"Saya juga berdomisili di Makassar. Saat Pak Ilham wali kota, satu hal yang warga Makassar ingat sama Pak Ilham adalah tidak suka ingkar janji. Sulsel ini tidak butuh pemimpin yang banyak berjanji lalu tidak dia tepati," tegas pria gondrong itu di hadapan keluarga besarnya.
Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi
Sirajuddin, tokoh masyarakat Bontoramba, ikut menggaransi kelayakan IAS memimpin Sulsel 2024 mendatang.
"Yang masyarakat Bontoramba perlu tahu, IAS sosok yang sangat peduli dengan warga Turatea di Makassar saat jadi wali kota. Bukan hanya memilih putra Turatea, Supomo Guntur, menjadi wakil wali kota, semua kelompok masyarakat Turatea, apalagi para sopir angkot, merasakan kebaikan IAS sebagai pemimpin," bebernya.
"Jadi, kalau sudah ada yang kita tahu dan kenal baik, untuk apa lagi cari yang belum dikenal dan belum tentu baik?" kata Ketua Asosiasi Sopir Petepete jalur Sentral-Cenderawasih itu.