RAKYATKU.COM, ENREKANG - Memperingati Hari Buku Nasional, Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) dan Dinas Perpustakaan Daerah (Dispustaka) Kabupaten Enrekang bekerja sama menggelar bimbingan teknis (bimtek) perpustakaan desa.
Bimtek ini diadakan di Aula Kampus 1 Unimen, Kamis (18/5/2023), dan dihadiri perwakilan perpustakaan desa se-Enrekang, termasuk pustakawan dan pengelola perpustakaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan baru dalam pengembangan perpustakaan desa sebagai pusat literasi dan sebagai upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, menekankan pentingnya peran perpustakaan desa dalam meningkatkan literasi masyarakat.
"Melalui kegiatan ini, kita berharap perpustakaan desa dapat menjadi pusat pembelajaran yang membangkitkan semangat literasi dan mendukung pemulihan ekonomi di masa pascapandemi," ujar Syarif.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan Anggota DPR RI, Mitra Fakhruddin M.B., sebagai narasumber. Mitra memberikan pemahaman mengenai pentingnya meningkatkan indeks literasi masyarakat desa dalam upaya mendorong kesejahteraan dan pemulihan ekonomi.
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
Para peserta bimtek diberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai manajemen perpustakaan desa, pengembangan koleksi buku yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan perpustakaan, serta strategi promosi dan pemasaran perpustakaan desa. Selain itu, diskusi dan berbagi pengalaman antar perpustakaan desa juga diadakan untuk saling memperkaya pengetahuan dan pengalaman.
Rektor Unimen, Yunus Busa, meminta para peserta bimtek untuk mengajak warga desa mereka untuk berkuliah di Unimen. Ia menjelaskan, Unimen merupakan salah satu dari lima kampus di Sulawesi Selatan yang memiliki jurusan sains dan perpustakaan.
"Saya berharap semoga bapak dan ibu dari desa bisa mengajak minimal dua atau beberapa warganya untuk berkuliah di kampus kita sendiri," serunya.