Rabu, 08 Maret 2023 20:13

Budidaya Sayur Secara Hidroponik di Lorong Wisata Makassar

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua RW 006, Sunardi Sukarman
Ketua RW 006, Sunardi Sukarman

"Penjual UMKM kue tradisional bahkan sudah ada yang pesan dari luar kota,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lorong wisata yang menjadi program Pemerintah Kota Makassar memberi dampak positif untuk masyarakat.

Seperti di RW 006, Kelurahan Borong, Kecamatan Panakkukang. Menurut Ketua RW 006, Sunardi Sukarman terdapat dua lokasi lorong wisata. Adapun kegiatan yang dilakukan seperti menanam sayur-sayuran menggunakan polybag, termasuk dengan cara hidroponik.

"Lorong wisata sebenarnya ada dua tempat. Kami juga ada kelompok tani, kelompok pengajin ibu majelis taqlim termasuk baca Al-Qur'an untuk anak-anak," kata Sunardi pada Rabu, 8/3/2023.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Ada beberapa macam sayur yang dibudidayakan seperti tomat, sawi, lombok dan sayur lainnya.

"Pembibitan dilakukan di sini. Ada juga yang membawa ke rumah dan dibudidayakan kembali. Seperti cabe brasil ini, bibitnya saya beli setelah berbuah saya budidayakan kembali hingga banyak seperti ini," tambahnya.

"Penanaman sawi yang dilakukan secara hidroponik. Ada alatnya yang kami beli sendiri harganya 1 jutaan. Beberapa warga juga berminat melakukan budidaya hidroponik setelah melihatnya di sini," lanjutnya.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Selain budidaya sayur, kegiatan Lorong Wisata lainnya seperti penjualan kue tradisional.

"Penjual UMKM kue tradisional bahkan sudah ada yang pesan dari luar kota," tambahnya.

Dikatakan, sebelum menjadi lorong wisata memang telah menjadi Lorong Garden yang dimanfaatkan untuk budidaya sayuran.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

"Bahkan sudah pernah menjadi juara saat masih masa Lorong Garden. Ada juga kadang yang datang di sini belajar menanam sayur secara hidroponik," sebutnya.

Pelayanan kesehatan masyarakat pun berjalan dengan baik. Setiap bulan rutin dilakukan posyandu dan posbindu.

"Di sini juga sekaligus Posyandu dan Posbindu yang dilakukan setiap tanggal 6 per bulan bekerja sama dengan Puskesmas. Untuk Posbindu dilakukan pemeriksaan gula dara secara gratis termasuk edukasi," sebutnya.

#Lorong wisata #pemkot makassar