RAKYATKU.COM - Uni Eropa telah melatih sekitar 10.000 tentara Ukraina sebagai bagian dari misi pelatihan, kata komandan misi Laksamana Madya Herve Blejean pada hari Kamis.
"Pada akhir bulan lalu, 10.000 tentara Ukraina menerima pelatihan," katanya dalam wawancara dengan saluran televisi LCI .
"Pada bulan Mei, kami akan mencapai angka 15.000 dan, jelas, kami tidak akan berhenti di sini."
Baca Juga : Presiden Ukraina Yakin Pengiriman Jet Tempur F-16 AS Dapat Mengakhiri Invasi Rusia
Menurut Blejean, sebagian besar dari mereka yang menjalani pelatihan tidak memiliki pengalaman tempur.
"Misalnya, kami mengumpulkan 600 orang yang dikirim kepada kami oleh Ukraina, kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengalaman militer. Dalam beberapa minggu, kami membentuk unit yang siap dikirim ke garis depan," katanya.
Dia juga menyinggung masalah pelatihan pilot.
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
“Mereka sangat memahami bahwa dibutuhkan banyak waktu untuk melatih dan melatih kembali seorang pilot Ukraina, yang dapat mengoperasikan [pesawat] model lama seperti Sukhoi, untuk mengoperasikan model baru F-16,” katanya.
"Dibutuhkan dari satu hingga dua tahun."
Keputusan untuk mendirikan Misi Bantuan Militer UE untuk Ukraina (EUMAM Ukraina) dibuat pada 17 Oktober 2022. Misi dua tahun tersebut adalah melatih sekitar 15.000 tentara Ukraina. Misi tersebut diluncurkan pada 15 November 2022.
Baca Juga : Serangan Pesawat Tak Berawak Terjadi di Moskow: Rusia Tuduh Kyiv sebagai Dalangnya
Sumber: TASS