RAKYATKU.COM -- Banjir yang merendam kota Pangkep membuat sejumlah wilayah terendam banjir, kondisi terparah terjadi di bantaran sungai Pangkajene, ketinggian air mencapai 1 meter, Senin (13/02/2023).
Sementara itu sekitar 200 warga kampung ujung loe terisolir banjir setinggi 1 meter sehingga tidak bisa kemana mana dan butuh bantuan makanan.
Banjir juga melumpuhkan jalan poros trans Sulawesi dari dua arah ketinggian air sudah tidak bisa di lalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca Juga : Drainase Buruk Penyebab Banjir, Dinas PU Pangkep: Anggaran Sudah Ada, Tinggal Dikerjakan
Titik terparah terjadi di depan swalayan cahaya ujung jalan poros Makasar Pare, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro ratusan kendaraan terjebak banjir.
Kapolsek Bungoro Kompol Alamsyah meminta warga untuk menunda perjalanan atau kembali kekampung masing-masing mengingat debit air yang semakin tinggi.
"Banyak roda dua dan roda empat yang mogok karena nekad menerobos banjir, sehingga kamu himbau kepada warga supaya tidak melintas di jalan poros trans Sulawesi dulu, sampai kondisi membaik," jelasnya.
Baca Juga : Tiap Hujan Banjir Mengepung, Warga Pangkep: Kita Sudah Mirip-Mirip Jakarta
Jalan satu-satunya yang bisa di akses untuk ke Makassar adalah jalan poros Arung Sabila, begitu juga sebaliknya.
