Selasa, 24 Januari 2023 16:31

Danny Pomanto Bakal Branding Makassar Jadi Kota Makan Enak

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

"Kita akan branding kota Makassar sebagaimana arahan Mendagri. Bisa dengan 'Kota Makan Enak'," kata Danny.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, akan mem-branding Kota Makassar dengan sebutan Kota Makan Enak.

Hal itu dilakukan berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, untuk menekan atau mengendalikan angka inflasi di daerah-daerah.

"Kita akan branding kota Makassar sebagaimana arahan Mendagri. Bisa dengan 'Kota Makan Enak'," kata Danny sapaan akrabnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) secara virtual dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI di kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (24/01/2023).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Danny mengatakan, dalam waktu satu-dua hari ini dirinya bersama Kepala Dinas Pariwisata akan membicarakan dan merampungkan konsepnya sebelum diluncurkan.

Tagline itu, jelas dia, belum sepenuhnya fixed, tetapi kemungkinan besar diambil lantaran kuliner Makassar memiliki positioning (posisi penting) di masyarakat.

"Pak Presiden dalam pengarahannya, maunya itu langsung. Seperti kota pisang, semua pisang. Kota jagung, kota golf, dan seterusnya. Jadi, kita kota makanan atau kuliner enak," ujar Danny.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

Timnya bakal menguji dahulu semua item terkait. Setelah itu baru diluncurkan.

Selain itu, Danny mengungkapkan di Makassar makanan selalu tersedia 24 jam sehingga masyarakat ataupun pengunjung tidak kesulitan mencari makanan.

"Seperti kota ini 24 jam tersedia makanan, kalau di tempat lain; di luar negeri itu jam 5 sore sudah tutup, di Jakarta 10 malam sulit cari makan. Nah, di Makassar satu-satunya kota bisa 24 jam cari makanan," ungkapnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Moh. Roem mengatakan, branding merupakan salah satu positioning yang bisa membedakan dari tiap kota.

Memang, kata Roem, sudah menjadi arahan dari Presiden untuk segera menyiapkan branding.

"Nah, karena Makassar merupakan kota yang memiliki daya tarik wisata kuliner, maka turunannya Makassar menjadi salah satu tempat yang memiliki makanan enak di Indonesia," kata Roem di lokasi yang sama.

Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau

Roem berujar, branding tourism (pariwisata) sudah ada, seperti Explorer Kuliner, Explorer Bahari. Olehnya, nantinya pihaknya lebih akan spesifikkan.

Inovasi ini, lanjut dia, tiada lain untuk menekan dan mengendalikan inflasi di daerah sekaligus menambah kaya destinasi wisata kuliner Makassar.

Dalam arahannya, Mendagri Tito menyampaikan inflasi di Indonesia saat ini mencapai 5,51 persen.

Baca Juga : Bersama Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Rudianto Lallo Tur Fasilitas Baru Kantor Balai Kota

Perlu adanya penekanan pada angka inflasi itu. Apalagi dalam target Bank Indonesia (BI) tahun ini agar angkanya turun menjadi tiga persen.

"Jadi, harus bekerja lebih keras lagi. Intervensi oleh daerah diperlukan. Teman-teman daerah harus turun ke lapangan, turun cek. Terutama komoditas yang menyebabkan inflasi. Termasuk mem-branding kota sesuai dengan produk unggulan," pesannya.

#pemkot makassar