Kamis, 19 Januari 2023 19:15

Lomba Latto-Latto Warnai Rangkaian Hari Jadi Luwu dan Perlawanan Rakyat Luwu di Palopo

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Farid Kasim Judas
Farid Kasim Judas

Lomba Latto-Latto hanya diikuti pelajar tingkat SD sederajat.

PALOPO -- Dinas Pendidikan Kota Palopo menggelar perlombaan permainan tradisional tingkat SD/MI dan SMP/MTs Se- Kota Palopo, di Lapangan Pancasila, Kamis 19 Januari 2023. Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Luwu ke-755 dan Perlawanan Rakyat Luwu ke-77. 

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Asnita Darwis selaku Ketua Panitia Perlombaan menyampaikan, tujuan diadakan perlombaan tersebut untuk menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian permainan tradisional.

Adapun jumlah sekolah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba tersebut sebanyak 75 SD/MI dan sekitar 19 SMP/MTs se-Kota Palopo .

Baca Juga : Pemkot Palopo dan Bank Sulselbar Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Untuk SD terdiri dari lomba Latto-Latto putra putri, lari karung putra putri dan lomba Hulahop putra putri, Untuk SMP terdiri dari lomba Ampang putra putri dan lomba lari longga' putra putri.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palopo, Farid Kasim Judas mengatakan, lomba permainan tradisional ini melambangkan memperingati Hari Jadi Luwu dan Perlawanan Rakyat Luwu.

"Pada kesempatan sore ini kita diberi kesempatan untuk membangun mengingat masa lalu dengan mengadakan lomba permainan tradisional ini yang disebut katto'-katto'," kata Farid.

Baca Juga : Pemkot Palopo Siapkan 43 Hektar Lahan untuk Gerakan Budidaya Pisang

Dirinya sangat mengapresiasi seluruh panitia penyelenggara yang telah berinisiatif merefleksi sebuah permainan tradisional yang dimana saat ini marak dan viral yang terjadi di seluruh penjuru dunia sekarang sudah bermain latto-latto.

"Ini merupakan sebuah kegiatan yang mengingatkan kita bahwa kita semua pernah muda kita semua pernah bermain permainan katto'-katto'. Dan juga kegiatan ini membuat kita bergembira, senang dan membuat anak-anak kita lebih berkreatif dan memahami arti dari sebuah seni tradisional yang tidak boleh kita tinggalkan, seni tradisional harus kita lestarikan, budaya-budaya kita tetap kita lestarikan di masa modern seperti ini," pungkasnya.

#pemkot palopo #Farid Kasim Judas #Latto-Latto