RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mendapatkan apresiasi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala daerah yang juga dai ini menyabet penghargaan atas kepedulian terhadap pendidikan agama dan keagamaan.
Penghargaan diterima langsung Amran Mahmud yang diserahkan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni, di hadapan sekitar 25 ribu keluarga besar Kemenag dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kemenag tingkat Sulsel di Pantai Seruni, Kabupaten Bantaeng, Kamis (5/1/2023).
Amran Mahmud yang hadir bersama istri yang juga Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Sitti Maryam, dan Kepala Kantor Kemenag Wajo, Muhammad Yunus, menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kanwil Kemenag Sulsel atas penghargaan yang diberikan kepadanya.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kakanwil Kemenag Sulsel atas penghargaan yang diberikan. Ini tentu akan menjadi spirit kami untuk terus membangun pendidikan, termasuk pendidikan agama dan keagamaan. Dengan begitu, kita bisa siapkan sumber daya andal untuk masa depan," kata Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini.
Kepala Kantor Kemenag Wajo, Muhammad Yunus, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan ada beberapa indikator yang menjadi dasar pemberian penghargaan kepada Bupati Wajo.
Lembaga Pendidikan Agama
1. Perkembangan pendidikan madrasah meningkat signifikan, baik dari sisi jumlah lembaga maupun capaian kualitas madrasah pada berbagai event tingkat nasional, tak lepas dari peran dan fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo
2. Tumbuh dan berkembangnya pembinaan tahfiz melalui pondok pesantren dan lembaga tahfiz. Ada 67 pondok tahfiz telah berdiri dan aktif di Wajo (data per Juli 2022)
3. Jumlah hafiz dan hafizah di Wajo mencapai angka 3.155; 2319 hafiz dan 836 hafizah (data per Juli 2022)
4. Pemberian bantuan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa putra daerah Wajo pada Program Pembelajaran Khusus Berbasis Tokoh Agama Desa (PPH BTAD) yang dikerjasamakan dengan Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah Sengkang.
5. Capaian Wajo pada posisi tiga besar kabupaten berprestasi dalam bidang mutu pendidikan tingkat Sulsel
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Bidang Keagamaan
6. Menginisiasi lahirnya Peraturan Bupati Wajo Nomor 102 Tahun 2020 tentang Gerakan Masjid Cantik (Gemantik). Melalui aturan ini Pemkab Wajo berupaya:
-Melakukan intervensi standardisasi kebersihan, pengelolaan, dan keuangan masjid
-Menjadikan masjid sebagai wahana membangun keumatan melalui pendidikan TPA, MDT, dan pondok-pondok tahfiz
7. Pemkab Wajo memfasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan berbagai macam kegiatan dalam mewujudkan kehidupan beragama yang moderat dan toleran sehingga tercipta kehidupan beragama kondusif dan aman
8. Berperan aktif melalui berbagai kegiatan lintas sektoral turut menyosialisasikan sekaligus menjadi pelopor moderasi beragama sebagai program prioritas pemerintah sehingga tercipta sinergi yang kuat dari berbagai stakeholder dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kehidupan beragama yang kondusif, aman, dan bersahaja di masyarakat
9. Memfasilitasi berbagai kegiatan keagamaan yang dipelopori oleh pemerintah daerah, Kementerian Agama, dan organisasi kemasyarakatan keagamaan serta pondok pesantren