RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Menyambut hari natal SD Katolik Santo Aloysius menggelar kegiatan akhir tahun dengan mengajak Santa Claus bermain bersama anak-anak serta berbagi kegembiraan, sukacita dan hadiah yang menarik.
Kepala Sekolah SD Katolik Santo Aloysius, Florentina Sunarti mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang sempat tertunda karena adanya covid-19, dan tahun ini baru di gelar kembali.
Florentina juga mengatakan acara kali ini lebih berkesan karena bukan guru dan murid saja yang sangat antusias tetapi para orangtua juga ikut terlibat dan mensupport kegiatan ini.
Baca Juga : Gelar Lomba Mewarnai dan Dance, 500 siswa Di Bawah Naungan Yayasan Paulus Makassar Padati Mal Phipo
"Sebagai contoh hari ini semua guru menggunakan pakaian santa lengkap dengan atributnya, menyambut anak-anak dari depan pintu masuk. Sukacita terlihat dari wajah mereka, apalagi hari ini mereka menggunakan kostum bebas bukan seragam sekolah," jelasnya.
Berikut tanggapan salah satu orang tua murid yang anaknya duduk dibangku kelas III dan VI, Nadia saat di wawancara mengatakan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan sekolah, banyak nilai-nilai kehidupan yang di tanamkan kepada anak-anak yang akan menjadi bekalnya nanti, salah satunya mengajarkan anak suka berbagi dan murah hati.
Sosok Santa Claus dikenal sebagai orang yang murah hati, suka berbagi, inilah yang ingin disampaikan kepada anak-anak untuk menjadi anak yang baik hati, suka memberi seperti Tuhan Yesus yang mempunyai kasih dan suka memberi, hal tersebut berkorelasi dengan nilai inti Yayasan Paulus Makassar menciptakan anak didik yang unggul, kreatif, kasih dan misioner.
Baca Juga : Gelar P5BNI SD Katolik Santo Aloysius Berhasil Ciptakan Cairan Pembersih Lantai dari Bahan Organik
"Hari ini sekitar 400 anak turut hadir dalam kegiatan ini mulai dari kelas 1- VI, selain menyanyi, menari, bermain bersama santa, anak-anak juga mendengarkan fragmen tiga pohon yang menggambarkan semua anak berharga di mata Tuhan, karena rancangan Tuhan selalu Indah", bebernya.
Kepala Perwakilan Yayasan Paulus Makassar, Pastor Ardyanto menambahkan "Pada dasarnya nilai yg ingin ditekankan pada kegiatan ini bukan soal hadiah apa yang anak-anak dapatkan, tetapi bagi mereka memiliki hati yang mau berbagi dengan orang lain, khususnya mereka yang membutuhkan".
Seperti nilai inti Yayasan Paulus Makassar selain menjadi anak yang Unggul, Kreatif, Kasih dan Misioner.
Baca Juga : Aplikasikan P5BNI, SD Santo Yakobus Disulap jadi Pameran Karya Seni
Tim Peduli Pendidikan Keuskupan Agung Makassar, Rivan Tandiari saat diminta tanggapannya mengenai kegiatan hari ini mengatakan " kegiatan ini mengambil salah satu dari nilai inti Yayasan Paulus Makassar yaitu: Kasih, sebab figur Santa Claus yg identik membawa hadiah bagi anak-anak pada saat Natal merupakan cerminan dari Santo Nikolas dari Myra dimana Ia merupakan pelindung dari para pelaut dan anak-anak sebab pada masa hidupnya dulu sebagai Uskup Ia sangat baik hati dan selalu membawa "kasih" berbagai macam hadiah untuk kegembiraan anak-anak. Saya kira nilai kasih inilah yang diharapkan bisa menjadi salah satu dasar bagi anak-anak dalam pendidikan karakter untuk menjalani kehidupan bermasyarakat di masa depan."