RAKYATKU.COM -- Dosen Fakultas Farmasi (FF) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat tema “Pengolahan Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Serbuk Pewarna Makanan di Desa Pucak Menuju Wisata Halal Kabupaten Maros”. Kamis (1/12/2022).
Kegiatan ini dilakukan secara rutin oleh LPkM UMI setiap tahunnya sebagai bentuk implementasi ilmu farmasi untuk pengabdian kepada masyarakat, terutama di desa binaan UMI, Desa Pucak.
Kegiatan ini diketuai oleh Apt. Selpida Handayani, dengan anggota Apt. Wisdawati dan juga melibatkan beberapa mahasiswa Fakultas Farmasi UMI.
Baca Juga : PkM Dosen Farmasi UMI: Produksi Kerupuk Bawang Sehat Bergizi Berbahan Tepung Ampas Tahu
Saat ini Desa Pucak sudah termasuk Desa Wisata di Daerah Maros, Sulawesi Selatan.
Selain daerahnya yang menarik, juga dengan iklim yang sangat baik untuk ditanami beberapa tumbuhan, salah satunya bunga telang ini.
Pewarna alami yang berasal dari tanaman, seperti kunyit untuk pewarna kuning, daun pandan untuk warna hijau, sudah lama digunakan oleh masyarakat di Indonesia, termasuk di Sulsel.
Baca Juga : Dosen Fakultas Farmasi UMI Buat Inovasi Kit Skoring
Namun, Bunga Telang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, untuk menghasilkan warna ungu (untuk tanaman segar) dan biru untuk yang sudah dikeringkan belum banyak dimanfaatkan.
Oleh karena itu, kegiatan ini sebagai bentuk untuk memperkenalkan kepada masyarakat manfaat bunga telang ini sebagai pewarna.
Selain itu, bunga telang ini memiliki senyawa antioksidan yang dapat bermanfaat baik untuk pencegahan maupun pengobatan untuk berbagai penyakit.
Baca Juga : PkM Dosen Farmasi UMI di SMP Ma’arif Makassar, Kenalkan Sediaan Farmasi dan Cara Penggunaannya Kepada Siswa
“Cara penggunaan serbuk pewarna makanan ini sangatlah mudah, dengan melarutkan sejumlah serbuk telang dengan air lalu dicampurkan ke adonan kue atau makanan lainnya,” terang Apt. Selpida Handayani, ke warga Desa Pucak.
