RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Realisasi belanja anggaran 2022 yang belum mencapai setengahnya, atau baru 46,40 persen dari total anggaran belanja daerah Rp4,69 triliun membuat Pemkot Makassar dihantui membengkaknya Sisa Lebih Penganggaran (Silpa).
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir mengatakan Pemkot Makassar harus mengevaluasi OPD dengan raport merah agar bisa mengimbangi pembangunan yang diharapkan Wali Kota.
“Oleh karena itu kita minta Pak Wali lakukan evaluasi terhadap OPD-OPD itu. Kan alasannya ini dia takut (tender), kalau begitu mau ditanya apa alasannya,” kata Wahab pada Ahad (13/11/2022).
Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar
Selain adanya ketakutan, menurut Wahab ada juga faktor OPD ogah-ogahan. Jika serapan anggaran rendah, maka ada konsekuensi uang rakyat yang manfaatnya tidak bisa dirasakan.
“Ini jadi pernyataan keras yang saya sampaikan, bahwa terjadinya penundaan, banyaknya Silpa berkonsekuensi terhadap manfaat yang didapatkan oleh masyarakat,” jelasnya.