RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Warga Desa Lampuawa, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, patut bersyukur. Hasil panen padi di wilayah tersebut berhasil, bahkan melimpah.
Tercatat luas 732 hektare berhasil dipanen dari 743 hektare luas tanam yang dilakukan petani dengan hasil ubinan 7,20 ton/hektare bernilai Rp15,3 miliar. Sementara, jagung seluas 29 hektare bernilai Rp623 juta.
Menyikapi hal itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, memberikan apresiasi. Ia menyebut hasil panen di wilayah itu membuktikan bahwa produksi padinya tersedia, bahkan dipastikan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
"Alhamdulillah. Ini sangat kita syukuri. Apa pun tantangannya, kita butuh kerja keras agar pertanian kita tetap terjaga," terang Indah saat menghadiri pesta panen di Desa Lampuawa bersama Wakil Bupati, Suaib Mansur, Rabu (16/11/2020).
Ia menambahkan, adapun untuk keseluruhan di Luwu Utara sejak 2022 sampai Oktober, luas tanam yang berhasil dipanen mencapai 37.122 hektare dengan nilai Rp779,5 miliar. Sementara, jagung dengan luas 17.429 hektare mencapai Rp374 miliar.
“Artinya, tahun ini hingga Oktober, hasil panen kita, khusus padi dan jagung, mencapai Rp1 triliun lebih. Dengan angka tersebut, kita berharap Luwu Utara dapat berkontribusi nyata terhadap pembangunan nasional. Targetnya, 6,4 juta ton dapat tercapai tahun ini," ucap dia.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Melihat kondisi ini, dapat diyakini kebutuhan beras masyarakat di Luwu Utara tercukupi atau tetap aman dan terkendali.
"Ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan dalam produksi dan produktivitas pertanian di kabupaten Luwu Utara. Ke depan, akan terus kita tingkatkan," ujarnya.